Karanganyar, Gatra.com - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Karanganyar, Jateng menyelenggarakan vaksinasi lintas agama dan ormas di RS PKU, Senin (9/8). Vaksinasi kali ini menyiapkan 5 ribu untuk dosis pertama.
Ketua PDM Karanganyar, Muh Syamsuri mengatakan 2.500 dosis vaksin Covid-19 disalurkan melalui RS PKU Muhammadiyah sedangkan 2.500 lagi melalui jejaring lintas agama dan ormas. Bantuan vaksin jenis Sinovac ini direstui Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) dan Kemenkes RI.
“Sejak merebaknya wabah Covid-19, PDM dengan PKU Muhammadiyah telah melakukan berbagai program bakti sosial. Kali ini vaksinasi 5.000 dosis. Juga dalam rangka Milad ke-32 RS PKU Muhammadiyah Karanganyar,” katanya dalam sambutan di halaman Gedung Al Madinah RS PKU Muhammadiyah Karanganyar.
Vaksinasi tersebut menghadirkan warga sasaran sesuai penjadwalan, dimulai Senin-Jumat (9-13/8). Rata-rata 500 dosis disuntikkan per hari selama lima hari tersebut. Adapun organisasi lintas agama yang mengikuti vaksinasi antara lain Parisade Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) dan Perwalian Buddha Indonesia (Walubi).
Syamsuri mengatakan pandemi Covid-19 merupakan masalah bangsa, alias bukan tanggung jawab semata-mata pemerintah. PDM mengajak NU, LDII, MTA dan organisasi non muslim untuk bersama mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga protokol kesehatan (prokes).
Sekretaris PDM Karanganyar, Sarilan M Ali mengatakan 2.500 dosis vaksin yang dibuka pendaftarannya di RS PKU habis dipesan dalam waktu singkat.
“Kita buka pendaftaran di RS PKU dan melalui koordinator komunitas. Yang di RS PKU kemarin, pendaftaran dibukan belum sampai 5 menit sudah habis dipesan,” katanya.
Dalam aksi sosial di masa pandemi, ia menyebut banyak kegiatan sudah dilakukan seperti penyemprotan disinfektan ke 9.000 lokasi mulai rumah sampai tempat ibadah dan pembagian sembako.
Sementara itu Koordinator Vaksinasi dari PGI Karanganyar, Pendeta Paulus Purwoto mengapresiasi vaksinasi yang diinisiasi PDM Karanganyar. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan simbol kebersamaan dalam memerangi pandemi.
“Ini istimewa sekali. Dari Muhammadiyah menggandeng lintas agama. Dari PGI dijatah 50 vaksin,” kata pendeta di GBIS Wahyu Sejati Ngargoyoso ini.