Home Kesehatan Kematian Tinggi, Posko Covid-19 Tingkat RT dan RW di Wonosobo Kembali Diaktifkan

Kematian Tinggi, Posko Covid-19 Tingkat RT dan RW di Wonosobo Kembali Diaktifkan

Banyumas, Gatra.com – Sekretaris Daerah Wonosobo, One Andang Wardoyo meminta agar Satgas Covid-19 turun ke desa-desa untuk memastikan Satgas dan Posko di tingkat terkecil, seperti desa, RW dan RT, aktif dan memiliki kegiatan riil menyusul angka kematian akibat Covid-19 yang tinggi selama Juli 2021 lalu.

Kata One jika menemukan ada satgas dan posko yang tak aktif, maka struktur maupun orangnya harus diminta aktif. "Saya minta satgas semua tingkatan hingga ke RW/RT, untuk diaktifkan kembali, ada strukturnya, dan ada orangnya, serta ada aktivitasnya," katanya, dalam keterangannya, dikutip Minggu malam (8/8).

Agar pendataan valid, dia juga memerintahkan jajaran Satgas hingga tingkat desa untuk mendata jumlah warga yang meninggal, baik yang disebabkan karena Covid-19 maupun non-Covid-19. Pada Juli lalu, jumlah kematian Covid-19 di Wonosobo tinggi.

Menurut dia, Satgas harus proaktif untuk memantau warga yang menjalani isolasi mandiri. Warga yang sakit sebisa mungkin didorong agar mau periksa ke fasilitas kesehatan. Sementara untuk warga yang memilih isoman harus tercatat sesuai peraturan yang telah ditetapkan, dan terus dipantau.

Sekda minta kepada instansi Kecamatan untuk tetap bekerja dan efektifkan pelaksanaan tugas. Agar kebijakan dan informasi untuk masyarakat, tidak hanya berhenti di meja kerja, namun harus sampai ke masyarakat.

"Kami minta kecamatan kerja dan efektifkan pelaksanaan tugas, jangan sampai yang kerja ya kerja, yang tidak ya tidak, jangan sampai pekerjaan dan informasi hanya menumpuk di meja dan tidak sampai ke masyarakat," tandasnya.

Perihal bansos, Sekda juga meminta agar Satgas dan pemerintah Kecamatan dan desa benar-benar berhitung dengan cermat, terutama bantuan yang menggunakan APBDes. Pasalnya, alokasi yang diberikan antara satu wilayah dengan lainnya berbeda, tergantung kemampuan

“BLT dari dana Desa, jumlah sasaran tiap desa berbeda. Ketentuan alokasi batas maksimal. Kondisi sosial ekonomi masyarakat desa dicermati, jumlah sasaran BLT dana desa disesuaikan dengan kondisi masing-masing desa," ucap dia.


 

1530