Athena, Gatra.com - Polisi Yunani mendatangi rumah demi rumah untuk mendesak warga meninggalkan rumah mereka di utara Athena, Yunani, Jumat (6/8). Sementara kru darurat tengah berjuang untuk menghentikan kebakaran hutan agar tak menyebar ke lebih banyak kota, ketika angin kencang memicu kebakaran di seluruh Yunani pada hari keempat.

Kantor berita Reuters melaporkan pada Jumat, (6/8) Yunani, seperti sebagian besar negara Eropa lainnya, telah bergulat dengan cuaca ekstrem musim panas ini. Gelombang panas selama seminggu dan terburuk selama 30 tahun ini, telah memicu kebakaran hutan serentak di banyak bagian negara itu. Banyak rumah yang terbakar serta membunuh hewan-hewan di sana, saat api mengoyak ribuan hektar tanah tersebut.

"Kebakaran di Attica itu berbahaya. Tidak dapat diprediksi," kata Kepala Federasi Pemadam Kebakaran Yunani, Dimitris Stathopoulos, kepada Skai TV, merujuk pada wilayah yang lebih luas yang mencakup ibu kota Yunani.

Sementara itu, ribuan orang telah meninggalkan rumah mereka sejak kebakaran hutan di kaki Gunung Parnitha di utara Athena meledak kembali pada Kamis malam, (5/8). Di mana, pihak berwenang sudah memerintahkan evakuasi pada beberapa pinggiran kota.

"Kami mungkin harus bermalam di dalam mobil, jika kami tidak menemukan teman untuk menampung kami," kata Yorgos, 26, yang harus meninggalkan rumahnya di pinggiran Kota Polydendri, Yunani.

Kebakaran yang terjadi pada hari Selasa, (3/8) telah membakar sekitar jalan raya utama yang menghubungkan Athena ke Yunani utara. Meski begitu, ratusan petugas pemadam kebakaran serta pesawat pengebom air terus berjuang untuk menahannya.

"Kondisinya sangat berbahaya," kata Wakil Menteri Perlindungan Sipil, Nikos Hardalias.
Di samping itu, terdapat seorang pria berusia 38 tahun yang tewas pada hari Jumat, (6/8) akibat jatuhnya tiang listrik di pinggiran utara Athena, kata rumah sakit tempat ia dirawat.