Salatiga, Gatra.com - Sebanyak 3.198 siswa SD dan SMP negeri maupun swasta di Kota Salatiga, menerima Bantuan Sosial Siswa Kurang Mampu (BSSKM) Tahun 2021 senilai Rp1.723.800.000.
Bantuan yang mulai dicairkan pada Bulan Juli ini berasal dari APBD Kota Salatiga untuk 2.249 siswa SD dan 949 siswa SMP melalui program Gerakan Salatiga Menabung. Jumlah siswa penerima BSSKM tersebut telah melampaui target fasilitasi Gerakan Salatiga Menabung bagi 3.000 siswa (107%).
Wali Kota Kota Salatiga Yuliyanto menyerahkan secara simbolis BSSKM 2021 pada pencanangan Gerakan Salatiga Menabung di Rumah Dinas Wali Kota, Kamis (5/8). Bantuan pembukaan rekening merupakan salah satu upaya untuk menstimulasi pelajar agar menabung di bank. Dalam hal ini, siswa SD mendapatkan uang bantuan senilai Rp.450.000 dan siswa SMP mendapatkan masing-masing senilai Rp 750.000.
“Kepada adik-adik penerima, saya minta agar uang ini digunakan untuk kebutuhan yang mendesak saja. Kalau belum ada kebutuhan yang mendesak, ditabung dulu, syukur-syukur bisa ditambah tabungannya sedikit demi sedikit. Sehingga adik-adik dan keluarga mempunyai uang simpanan yang bisa digunakan pada saat kondisi darurat,” pesan Wali Kota melalui zoom meeting yang diikuti oleh siswa dari sekolah penerima bantuan se-Kota Salatiga.
Lebih lanjut, Wali Kota mengungkapkan bahwa, gerakan menabung mempunyai nilai edukasi dan nilai ekonomi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Kota Salatiga. Terlebih, gerakan menabung yang dilakukan sejak dini akan memberikan banyak pelajaran kepada anak-anak.
“Diantaranya yakni mengajarkan untuk bertanggung jawab, belajar hidup hemat, belajar mengatur keuangan, belajar disiplin, dan yang tidak kalah penting adalah belajar untuk menghargai nilai uang yang mereka dapatkan dari orang tuanya,” sebutnya.
Gerakan Salatiga Menabung bagi para pelajar dan ibu muda produktif ini merupakan salah satu program unggulan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Salatiga Tahun 2021, yang diperkuat dengan diterbitkannya SE Wali Kota Salatiga tertanggal 15 Juni 2021.
Dalam penyelenggaraannya, TPAKD bekerjasama dengan kepala sekolah, PKK, perangkat daerah maupun perbankan, baik dalam rangka sosialisasi, edukasi, pendataan, fasilitasi, pembukaan rekening tabungan, penggalangan donasi maupun pemberian bantuan saldo pembukaan rekening tabungan.
Gerakan menabung secara masif bagi siswa dan ibu muda produktif tersebut juga mempunyai potensi yang besar untuk menggerakkan ekonomi makro di Kota Salatiga. Untuk itu, Wali Kota meminta kepada TPAKD untuk dapat melaksanakan sosialisasi, edukasi, pendataan pelajar maupun ibu muda produktif, penggalangan dana donasi, pembukaan rekening sampai dengan pemberian bantuan saldo melalui koordinasi dan kerjasama dengan lembaga-lembaga terkait.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Kota Salatiga, ayo menabung! Menabung tidak selalu membuat kita kaya, namun menabung akan menjadikan hati kita ayem, tentrem, tenang dalam menghadapi masa depan,” ajak Wali Kota.
Kepala OJK Regional Jateng dan DIY, Aman Santosa menyebutkan, pemerintah selalu mendorong gerakan masyarakat untuk menabung, karena menabung sebagai simbol individu yang mampu mengelola keuangan, disiplin, peduli akan masa depannya. Namun di masa pandemi ini, diakuinya agak sulit mengejar orang untuk menabung karena kondisi ekonomi yang sedang tidak memungkinkan.