Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko siap mendukung pengembangan sektor keantariksaan di Indoensia. Handoko menyebut, dorongan tersebut bisa dilakukan apalagi ekosistem riset dan inovasi secara umum pun akan makin terakselerasi dengan terbentuknya BRIN.

Dalam konteks keantariksaan, Handoko menyebut fokus ekosistem riset dan inovasi keantariksaan akan menyasar pada eksplorasi potensi bisnis ditiap tahapan pengembangan. Sektor keantariksaan harus mampu mengidentifikasi pihak-pihak mana yang berpotensi untuk memanfaatkan teknologi keantariksaan.

“Kita harus lihat dulu siapa yang akan memakai teknologi itu. Selanjutnya, kita bisa ajak pemakai potensial itu utnuk sama-sama mengeksplorasi benefit yang bisa di peroleh oleh seluruh pihak,” kata Handoko dalam Webinar LAPAN RI, Jumat (6/8).

Dengan model yang melibatkan pemakai hingga tahap global dan berpengalaman lah yang nantinya menurut Handoko dapat bermanfaat bagi pengembangan teknologi keantariksaan di tanah air. Manfaatnya, bisa tercipta transfer pengetahuan dan teknologi dengan mitra tersebut.

“Kita harus melihat realita bahwa kita memiliki keterbatasan dan ketertinggalan dalam segi pengetahuan dan teknologi. Disitulah kita dorong terjadi transfer atas pemakaian bersama nantinya,” beber Handoko.

Kedepan, Handoko melihat bahwa Indonesia sebagai negara besar dan luas tentunya butuh untuk bisa meluncurkan satelit. Hal ini yang dilihat Handoko bahwa bukan hal mustahil Indonesia untuk bisa meluncurkan satelit sendiri.

‘Saya sudah bincang bersama beberapa kolega seperti Pak Menhan dan sebagainya. Kalau misal kita mau luncurkan 2 satelit, kita dorong satu itu bisa diluncurkan di Indonesia. Itu yang selalu saya sampaikan bahwa kita harus melakukannya  sebagai merah putih incorporated,” katanya.