Blora, Gatra.com- Ribuan pelajar SMA di Kabupaten Blora Jawa tengah menjalani vaksinasi Covid 19 untuk pertama kalinya. Raut wajah tegang pun tampak diantara wajah mereka.
Haniyah salah satunya, pelajar kelas 10 di SMA Tunjungan ini mengaku gemetar saat akan menjalani suntik vaksin. Ia merasa takut dengan jarum suntik. "Agak dredeg (gemetar). Katanya jarumnya lebih besar," katanya sambil memegangi kedua lengannya, Kamis (5/8).
Lain halnya dengan Diko Marvelo, Ia dengan tegas mengaku tidak takut untuk divaksin. Meski baru pertama namun ia siap untuk disuntik vaksin. "Gak takut pak, sudah siap. Tidak ada sakit," jelas Diko saat ditanya Kapolres Blora.
Kapolres Blora, AKBP Wiraga Dimas Tama mengatakan, Vaksinasi kelompok pelajar ini merupakan bagian dari vaksinasi merdeka candi yang digelar serentak di Jawa tengah. Polres Blora sendiri sengaja menyasar kelompok pelajar karena termasuk dalam kelompok rentan penularan Covid -19.
Kelompok pelajar ini memang karena salah satu kelompok rentan. Dan kedepan kita berharap dengan vaksin ini mereka bisa menjalankan kegiatan belajar tatap muka dengan aman," kata Wiraga.
Untuk vaksinasi kelompok pelajar ini, ditargetkan sebanyak 1.000 orang. Ia berharap seluruh pelajar yang ada bisa mengikuti kegiatan vaksinasi ini. "Target kita untuk pelajar di SMA Tunjungan ini 1.000 dosis. Dan kita berharap semua ikut vaksin. Tidak perlu takut, karena vaksin aman," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Tunjungan Muhammad Ali Rozak mengatakan untuk jumlah siswa yang divaksin hari ini sebanyak 944 siswa. Mereka terdiri dari kelas 10 sampai 12. "Jadi vaksinasi kali ini sangat kami tunggu. Karena mobilitas anak kan tinggi. Saya ucapkan terima kasih Polres Blora yang membantu vaksinasi sekolah kami," ucapnya.
Meski diikuti banyak siswa namun kegiatan tetap menerapkan protokol kesehatan. Proses vaksinasi dilakukan ditiga ruangan dengan sistem shift. "Kita sudah atur sedemikian rupa sehingga tidak terjadi kerumunan. Untuk anak - anak kita atur shift. Dan waktu di sekolah juga kita ingatkan tidak berkerumun," jelasnya.