Home Kesehatan Dandim Karanganyar: Isoter itu Wajib, Bukan Pilihan!

Dandim Karanganyar: Isoter itu Wajib, Bukan Pilihan!

Karanganyar, Gatra.com - Tim Satgas Covid-19 memiliki cara jitu mengajak warga terpapar Covid-19 agar mau menjalani isolasi terpusat (isoter) di fasilitas yang disediakan pemerintah. Diantaranya menjamin kebutuhan pokok dan obat-obatan terpenuhi sampai sembuh. Juga meminimalisasi penularan ke orang-orang tersayang.

"Harus mau menjalani isolasi terpusat. Ini keharusan, bukan pilihan yang harus diambil warga terpapar. Kecuali kalau serumah terpapar semua, maka isolasinya di rumah saja. Kalau hanya seorang, maka diwajibkan isolasi terpusat. Sejauh ini ada dua tempat yang disediakan yakni BLK Karangpandan dan Gedung Wanita," kata Dandim 0727/Karanganyar Letkol Inf Ikhsan Agung Widyo Wibowo selaku anggota Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Karanganyar, Jateng kepada wartawan di GOR RM Said, Kamis (5/8).

Ikhsan mengatakan tracing, testing dan treatment yang selama ini melibatkan TNI, Polri dan Dinas Kesehatan ke warga suspek selalu dibarengi edukasi. Warga yang terpapar diberi penjelasan bahwa dirinya berisiko menularkan ke keluarga terdekat apabila memaksakan diri isolasi di rumah. Cara paling aman dengan menyembuhkannya di tempat isolasi terpusat. Di tempat isolasi terpusat, kondisi pasien bergejala ringan dan tanpa gejala lebih terpantau dan mudah dilakukan penanganan. Asupan nutrisi dan obat-obatan disuplai sampai dinyatakan sembuh. Baru kemudian dipersilakan pulang ke keluarganya.

"Semua diarahkan ke isolasi terpusat. Kami saat mendatangi mereka yang dinyatakan positif, siap-siap ambulans. Jadi langsung diangkut usai diberi edukasi. Bagaimana kita menyampaikannya secara persuasif, sehingga mereka yakin. Orang di rumah pun juga tenang. Intinya memisahkan mereka yang positif Covid-19 dengan yang sehat," katanya.

Sementara itu Kodim 0727/Karanganyar mendapat tiga paket obat-obatan dan vitamin dari jajaran pusat. Adapun paket pertama diterima untuk 171 sasaran, paket dua untuk 923 sasaran dan paket tiga untuk 459 sasaran. Paket tersebut didistribusikan ke warga terpapar Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri maupun terpusat.

"Yang paket pertama sudah habis didistribusi. Sedangkan akumulasi sisa paket 2 dan tiga bisa dibagikan ke 329 sasaran," katanya.


 

1938