Sragen, Gatra.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyemangati pasien Covid-19 yang menjalani isolasi terpusat di gedung Technopark Kabupaten Sragen, Jateng, Kamis (5/8). Menurutnya, pasien tak boleh berkecil hati apalagi menganggap aib penyakit tersebut.
"Saya punya keluarga sudah banyak terkena Covid. Jadi anak saya kena, mantu saya yang laki juga kena, mantu saya perempuan dua kena. Cucu saya 12 tahun juga kena, mereka semua isolasi. Alhamdulillah sekarang semua sekarang baik dan sembuh," kata Luhut melalui pengeras suara.
Kedatangan Luhut disambut antusias warga isolasi. Mereka dapat melihat langsung Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali itu meski tak boleh mendekat. Luhut menceritakan penularan Covid-19 sangat dekat dengan lingkungan, bahkan keluarga terdekat. Sehingga, perlu cara cepat dan tepat menanganinya. Ia pun memahami perasaan mereka yang terpapar sehingga harus diisolasi. Rasa rindu dengan orang tersayang harus ditahan selama isolasi sampai dinyatakan sembuh. Baru kemudian bersua lagi dengan keluarga.
"Jadi ini penyakit menyerang siapa saja. Saya sama cucu saya sampai 10 hari tidak bisa ketemu dan hanya begini saja (komunikasi berjarak prokes). Bayangkan cucu saya dan mantu saya perempuan pisah karena kenanya beda waktunya. Kenapa bisa terjadi, karena dia (Covid-19) bisa menular ke siapa saja," tuturnya.
Luhut juga bercerita penularan Covid-19 tidak hanya di lingkup keluarga, juga di tempat tugasnya. Ia menyebut ajudan, sopir, hingga pengawalnya sudah pernah terpapar. Karenanya ia berpesan agar semua orang tanpa terkecuali menjaga protokol kesehatan dengan mengenakan masker, cuci tangan dan jaga jarak di mana saja termasuk di rumah.
"Jadi penyakit ini memang ke mana saja. Oleh karena itu pakai masker ini, cuci tangan, jaga jarak itu penting," ucap Luhut.
Dalam kunjungannya di Sragen, ia didampingi Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Mereka disambut Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan jajaran forkopimda.