Home Milenial Bertemu Bupati, Pekerja TPST di Banyumas Curhat Soal Biaya Sekolah Anaknya

Bertemu Bupati, Pekerja TPST di Banyumas Curhat Soal Biaya Sekolah Anaknya

Banyumas, Gatra.com – Rusyati, salah satu karyawan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Desa Pasir Kulon, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, menggunakan kesempatan pertemuan dengan Bupati Banyumas untuk meminta bantuan pendidikan anaknya. Bupati Banyumas Achmad Husein mengunjungi ke TPST tersebut, Rabu (4/8). Ia menceritakan suka dukanya sebagai pemilah sampah kepada Bupati kemudian memberanikan diri mengajukan permintaan.

"Mohon maaf Pak Bupati, numpung ketemu saya ingin minta bantuan untuk biaya pendidikan anak saya," katanya.

Mendengar permintaan tersebut Bupati Achmad langsung menelepon Kepala Dinas Pendidikan Banyumas, Irawati terkait program Kartu Banyumas Pintar. Di seberang telepon, Irawati menyampaikan bahwa anak tersebut memungkinkan untuk mendapatkan program Kartu Banyumas Pintar. Dengan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.

"Syaratnya yang harus terpenuhi yaitu FC KTP, FC Kartu Keluarga, Surat Keterangan tidak mampu dari Desa/Kelurahan, Surat keterangan kepala sekolah bahwa anak yang bersangkutan masih menjadi siswa di sekolah dimaksud dan belum menerima bantuan program serupa," jelas Irawati dalam sambungan telepon.

Setelah mendapat penjelasan, Bupati Banyumas Achmad Husein menyampaikan kepada puluhan pekerja wanita itu, ia akan berusaha mengabulkan permintaan Rusyati dan lainya. Karenanya, dia juga meminta agar para pekerja segera memenuhi persyaratan untuk pendaftaran Kartu Banyumas Pintar tersebut.

"Kita usahakan semua pekerja yang masih punya anak sekolah dan memenuhi persyaratan akan dibantu biaya pendidikan lewat Kartu Banyumas Pintar. Diperkirakan ada 300 anak," kata Bupati.

Mendengar penjelasan Bupati, Rusyati terlihat begitu senang. Ia berharap cita-cita anaknya untuk terus sekolah dapat terlaksana. Bantuan biaya pendidikan dari pemerintah akan membuat beban biaya jauh berkurang.

"Mudah mudahan bisa benar benar mendapat bantuan, agar anak saya lulus paling tidak setingkat SMA,” tutur Rusyati.


 

1329