Mataram, Gatra.com - Kepala Dinas (Kadis) Kominfotik NTB, Dr. Najamuddin Amy, S. Sos., MM., menyatakan, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melesat ke posisi pertama secara nasional dalam penilaian Indeks Inovasi Daerah Tahun 2021 yang digelar Kementerian Dalam Negeri.
"Hingga saat ini, data sementara yang dipaparkan Kepala Badan Litbag Kemendagri, Provinsi NTB menempati urutan pertama kategori Provinsi," kata Doktor Najam sapaan akrabnya di Mataram, Rabu (4/8).
Pada Webinar Best Practice Inovasi Daerah Pengukuran dan Penilaian Indeks Inovasi Daerah Tahun 2021 yang digagas Kemendagri, Najam menambahkan, bahwa untuk terus menjaga posisi peringkat pertama, hingga batas waktu penginputan inovasi, harus segera dilakukan input data-data inovasi yang belum masuk Kemedagri.
“Kalau pelaporan sebelumnya, ada 35 inovasi milik Pemrov NTB yang telah masuk ke Litbang Kemendagri dengan data dan dokumen pendukung yang komprehesif dan divalidasi.
Kepala Badan Litbag Kemendagri Dr. Drs. A. Fatoni, M. Si. Mengatakan, ada 5 besar provinsi dengan kategori inovatif. Provinsi NTB meraih posisi pertama, disusul Jawa Tengah, Papua, Sumatera Selatan dan NTT.
"Data ini laporan pertanggal 4/8/2021. Namun data ini bersifat sementara akan terus bergerak," jelas Agus Fatoni. Kepada Pemda diminta untuk melaporkan dan menyampaikan semua data inovasi daerah untuk dilakukan pengukuran dan penilaian indeks inovasi daerah.
Kepala Bidang Litbang NTB Lalu Suryadi, SP., MM., menjelaskan, bahwa input data dengan syarat yang komprehensif bagi OPD yang belum, diberikan waktu hingga 17 September 2021.
"Ini sesuai perpanjangan waktu yang diberikan oleh Kemendagri. Selain itu, penginputan ini agar memperhatikan syarat umum dan kelengkapan pelaporan hasil inovasi yang merupakan terobosan baru. Hingga saat ini ada 50 inovasi yang telah di input oleh OPD. Target kita sampai akhir Agustus sudah selesai dan awal September waktu untuk penyempurnaan dan perbaikan hingga sempurna," tambah Suryadi.