Jakarta, Gatra.com – PT Semen Indonesia Tbk (SIG) mengukuhkan fondasi bisnisnya dengan menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan asal Jepang, Taiheiyo Cement Corporation (TCC). TCC secara resmi masuk dalam jajaran pemegang saham PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), yang juga bagian dari entitas bisnis SIG.
Investasi yang dilakukan TCC adalah dengan mengakuisisi 15,04% kepemilikan saham SBI senilai US$220 juta atau setara dengan Rp3,1 trilliun. Penandatanganan kesepakatan kerja sama dilaksanakan secara virtual di Jakarta dan Tokyo pada Rabu, 4 Agustus 2021.
Kerja sama tersebut merupakan kelanjutan dari penandatanganan nota kesepahaman tanggal 21 April 2020 antara SIG dan SBI dengan TCC yang menjadi bagian dari kewajiban refloat saham SBI setelah dilakukan Mandatory Tender Offer (MTO) pada 2019 lalu.
Dalam kesepakatan itu, PT Semen Indonesia Industri bangunan (SIIB) yang merupakan induk usaha dari SBI mengalihkan 1.356.399.291 (satu miliar tiga ratus lima puluh enam juta tiga ratus sembilan puluh sembilan ribu dua ratus sembilan puluh satu) saham baru yang diterbitkan oleh SBI kepada pihak TCC.
Penerbitan saham baru itu sendiri telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Juni 202 lewat Penawaran Umum Terbatas II (PUT) melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Direktur Utama SIG, Hendi Prio Santoso menyatakan, langkah strategis tersebut merupakan bagian dari mewujudkan visi perseroan sebagai penyedia solusi bahan bangunan terbesar di kawasan regional.
“Kami telah melakukan kajian dan evaluasi untuk memastikan bahwa kerja sama ini akan memberikan manfaat strategis bagi kedua belah pihak. Bagi kami, langkah ini akan semakin memperkuat posisi SIG sebagai perusahaan terbesar dalam penyediaan kebutuhan bahan bangunan di level regional,” ujar Hendi Prio Santoso dalam konferensi pers virtual pada Rabu (4/8).
Kemitraan tersebut juga merupakan lanjutan dari program transformasi SIG sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menjadi perusahaan berstandar global. “Ini merupakan tonggak bersejarah (milestone) bagi SIG Group yang mampu menjalin kerja sama dengan perusahaan berstandar internasional. Dengan sendirinya, kerja sama ini akan meningkatkan value dan kapabilitas perusahaan dalam menghadapi persaingan industri semen di dunia,” ungkap Hendi.
Sementara itu, Menteri BUMN, Erick Thohir, mengapresiasi kerja keras SIG yang mampu bertransformasi menjadi BUMN kelas dunia (world class) melalui kemitraan strategis, inovasi produk, model bisnis serta pelayanan sebagai nilai tambah dan daya saing di masa depan.
“Meskipun, tantangan semakin besar khususnya di masa pandemi Covid-19, SIG telah membuktikan bahwa hal tersebut bukan menjadi halangan untuk mencapai proses bisnis yang lebih efisien,” kata Erick.
Dirinya menambahkan, kesuksesan kerja sama strategis antara SIG dan TCC diharapkan mampu menjadi percontohan (benchmark) bagi BUMN dan para pelaku usaha di sektor lain untuk mengembangkan kemampuan dalam mengelola bisnis, menciptakan peluang pertumbuhan, serta bersaing secara global.