Palangkaraya, Gatra.com- Sakit pinggang paling sering disebabkan oleh aspek mekanik, yakni cedera otot, sendi atau celah ruang saraf di area pinggang. Bisa juga akibat posisi tubuh yang salah, mengangkat benda berat, atau melakukan gerakan secara berulang.
"Sebanyak 90% penyebab nyeri pinggang disebabkan oleh mekanikal," tutur Spesialis Bedah Saraf dari Siloam Hospitals Palangkaraya, Michael Lumintang Loe, Msi., Mked (neurosorg)., Sp BS, FINPS dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/8)
Selain itu, lanjutnya, bisa juga disebabkan oleh salah gerakan, posisi atau mengangkat beban berat. "Sakit punggung bawah ini juga dapat disebabkan oleh gangguan organ dalam seperti ginjal, saluran kemih, atau masalah tulang belakang," tutur Michael.
Tidak hanya itu, lanjut dr Michael, seiring pertambahan usia, nyeri di pinggang sering menjadi keluhan pasien. Ini juga merupakan kasus poliklinik terbanyak ke dua, setelah penyakit influenza. "Hampir 84% manusia pernah mengeluhkan nyeri pinggang semasa hidupnya," tuturnya.
Dr Michael mengingatkan apabila ada keluhan nyeri punggung atau pinggang diserta gangguan buang air kecil, buang air besar atau kelemahan gerak kaki yang progresif memberat, maka haruslah segera ditangani sebagai keadaan darurat. Serta segera ditangani dokter Medis.
Penyebab nyeri pinggang atau punggung ini umumnya menurut dr Michael bisa terjadi karena kompresi akar syaraf dan peradangan, kerusakan mekanis dan inflamasi tulang. Juga perubahan degeneratif dan tulang. Lalu bisa juga karena psikogenik, Reffered pain atau nyeri organ dalam
Beberapa faktor risiko sebagai pencetus nyeri pinggang atau Punggung adalah faktor kerja dan pekerjaan. Kemudian gaya hidup dengan duduk terus menerus hingga kurang olahraga dan merokok.
Juga karena bertambah usia dan pelemahan otot pinggul maupun perut. Lainnya adalah faktor psikososial, stress dan kecemasan. Serta obesitas, penyakit organ dalam dan penggunaan steroid kronis