Batanghari, Gatra.com - Aktifitas dalam gedung Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PDK) Kabupaten Batanghari, propinsi Jambi, mendadak terhenti akibat listrik padam. Pemicunya meteran listrik gedung ini di cabut paksa petugas PLN ULP Muara Bulian.

 

"Sekira jam 11 pagi petugas PLN bersama pihak kepolisian datang mengkonfirmasi masalah meteran. Dari data mereka meteran listrik tersebut bodong, sehingga mereka langsung mencabut," kata Sekretaris Dinas PDK Batanghari M Ridwan Noor kepada Gatra.com, Selasa (3/8).

 

Ridwan tidak mengetahui secara rinci masalah meteran pada gedung Bidang Dikdas. Menurut keterangan petugas PLN, meteran tidak tercatat dalam sistem aplikasi PLN.  Jadi dianggap bodong untuk salah satu meteran di Dinas PDK ini. Meteran pada Dinas PDK Batanghari berjumlah 3 termasuk meteran listrik yang barusan di cabut," ucapnya.

 

Dua meteran listrik Dinas PDK tetap di bayar setiap bulan. Berdasarkan informasi dari bendahara dinas, sewaktu bendahara ingin membayar meteran listrik Bidang Dikdas, pihak PLN bilang tagihan telah di bayar.  "Tapi kami juga tidak tahu siapa yang membayar. Mungkin pada saat pembangunan gedung itu, apakah meteran listrik masuk dalam tagihan Pemda, kami juga tidak tahu," ujarnya.

 

Ridwan mengaku baru duduk di kursi Sekretaris Dinas PDK selama satu bulan 15 hari. Ia tidak tahu meteran listrik itu terpasang sejak kapan. Agar informasi akurat, dia minta detail konfirmasi langsung ke pihak PLN ULP Muara Bulian. "Sementara pegawai bidang Dikdas menumpang di bidang lain yang bersifat urgensi. Namun dalam waktu dekat kami akan memasang jaringan baru untuk Bidang Dikdas," katanya.

 

Bagaimana nanti ada denda dari PLN terkait pemutusan meteran listrik Bidang Dikdas? Ridwan berujar pihaknya akan melapor permasalahan ini kepada pimpinan, termasuk Sekda Batanghari agar ada penyelesaian.

 

Kepala PLN ULP Muara Bulian Lukman Hakim dikonfirmasi Gatra.com belum bisa memberikan keterangan rinci perihal pencabutan meteran listrik Bidang Dikdas Dinas PDK Batanghari. 

---