Washington, D.C, Gatra.com – Indonesia akan mendapatkan bantuan Covid-19 senilai US$30 juta dari negeri paman Sam. Sehingga, total bantuan Amerika Serikat (AS) kepada Indonesia sejak awal pandemi mencapai US$65 juta.
Hal tersebut disampaikan saat Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan baru-baru ini di Washington D.C. Dengan bantuan tersebut, berarti, AS telah memberikan bantuan lebih dari US$65 juta kepada Indonesia.
Sullivan mengatakan bantuan tersebut merupakan komitmen Amerika Serikat untuk Asia Tenggara. Selain itu, bantuan juga untuk menegaskan kembali dukungan untuk sentralitas ASEAN dan peran penting ASEAN dalam arsitektur regional Indo-Pasifik.
“AS akan melanjutkan keterlibatan tingkat tinggi dengan Indonesia dan juga di kawasan sebagai bagian dari upaya untuk mendorong Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” ujar Sullivan dalam keterangannya, Selasa (3/8)
Bantuan AS senilai US$30 juta tersebut akan diperuntukan guna mendukung tambahan oksigen dan pasokan medis untuk merawat pasien Covid-19. Selain itu, bantuan juga untuk meningkatkan kemampuan Indonesia untuk menyuntikkan vaksin dengan mendukung rantai dingin distribusi vaksin, kesiapan fasilitas.“Amerika Serikat akan terus bahu-membahu dengan rakyat Indonesia dan mendukung mereka saat berjuang melawan pandemi,” tutur Sullivan
Dalam pertemuan Retno dan Sullivan, keduanya juga membahas berbagai isu bilateral dan regional termasuk krisis iklim dan pentingnya kebebasan di laut serta kepatuhan terhadap prinsip-prinsip UNCLOS di Laut Cina Selatan. Dalam pertemuan tersebut mereka berbagi keprihatinan mendalam terkait krisis di Burma dan menegaskan kembali komitmen untuk mendorong kembalinya demokrasi dengan cepat.