Jambi, Gatra.com - Wali Kota Jambi, Syarif Fasha menginstruksikan rumah sakit (RS) rujukan di Kota Jambi untuk membentuk tim pemulasaran jenazah Covid-19.
Fasha menyebut, angka kasus meninggal pasien Covid-19 di Kota Jambi terbilang tinggi, sehingga tim pemulasaraan jenazah Covid-19 perlu dibentuk di masing-masing RS.
“Bahkan pasien yang isolasi mandiri sudah ada yang meninggal dunia. Maka kami minta seluruh rumah sakit rujukan penanganan Covid-19, pemulasaran jenazah,” kata Wako Fasha kepada Gatra.com, Senin (2/8).
Fasha menjelaskan, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jambi kewalahan mengurus jenazah yang mengidap virus itu. Bahkan sempat mengurus jenazah Covid-19 ketika tengah malam.
“Ada pula jenazah yang antri untuk dimakamkan. Karena itu pula, kami minta RS rujukan membentuk tim tersebut,” ujar Fasha.
Wali Kota dua periode ini melanjutkan, tim yang dimaksud bertugas mengurus jenazah Covid-19, mulai dari proses pemandian jenazah, membungkus dengan kain kafan, hingga menyiapkan peti jenazah.
“Nanti tugas satgas menyiapkan lokasi pemakaman, seperti menggali liang kubur, mengubur, dan sebagainya,” jelasnya.
Fasha menambahkan, tim tersebut bisa dibentuk, karena kementerian kesehatan sudah menyiapkan dana pemulasaran jenazah Covid-19 untuk rumah sakit.
Sedangkan RS rujukan penanganan Covid-19 di Kota Jambi, yakni RSUD Abdul Manap, RS Mitra Hospital, RS Kambang, RS Abdurrahman Sayoeti, dan RS Jiwa.
"Dinas Kesehatan Kota Jambi bakal mengadakan pelatihan pemulasaran jenazah pasien Covid-19 untuk pihak RS tersebut," ucapnya.