Jakarta, Gatra.com- Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa kasus kematian dari yang sudah divaksin di DKI Jakarta lebih rendah dari yang belum divaksin. Menurutnya, presentase kasus kematian bagi yang belum divaksin berkemungkinan mencapai 3%.
Berbeda dengan yang sudah divaksin, Budi menyebutkan bahwa kasus kematian dari yang sudah divaksin adalah sebesar 0,21 persen. “Data dari DKI yang wafat sudah divaksin itu besar 0,21 persen dibandignkan yang wafat belum divaksin,” ujar Budi dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube Kementerian Kesehatan pada Senin (02/08).
Menurut Budi, hal serupa terjadi di Jawa Barat. Menurutnya, daerah-daerah di Jawa Barat yang dengan tingkat vaksinasi tinggi memiliki kasus kematian yang rendah. Budi menjelaskan bahwa vaksin tidak membuat seseorang menjadi kebal, tetapi mengurangi efek dari COVID-19. Hal ini menurutnya dikarenakan antibodi tubuh yang sudah terbentuk dari vaksinasi tersebut. “Orang yang parah sakitnya menjadi mild (sedang), yang sedang menjadi ringan, yang rinan menjadi tanpa gejala,” ujar Budi.