Sragen, Gatra.com - Pemkab Sragen mendorong perusahaan menyisihkan anggarannya untuk pengadaan vaksin Covid-19. Sebab, jatah vaksin dari pemerintah sangat terbatas.
"Kesehatan pegawai penting agar perusahaan tetap produktif. Bayangkan jika klaster pabrik, begitu banyak yang diliburkan. Produksi enggak jalan. Maka kita ajak perusahaan yang mampu pengadaan vaksin. Kita sampaikan melalui Apindo," kata Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati di Sragen, Senin (2/8).
Ia memberi contoh PT Tiga Pilar yang meminta izin untuk membawa karyawan secara bergelombang disuntikan vaksin gotong royong ke Semarang. Selain itu belum ada perusahaan yang mandiri mengadakan vaksinasi bagi karyawan.
Ia tak menampik kondisi keuangan perusahaan juga terdampak pagebluk pandemi.
"Apindo kemarin sudah ketemu saya dan sudah saya sampaikan seperti itu tapi terus mereka mau berembug. Saya mohon karyawan diperhatikan dan dilakukan vaksinasi. Agar tidak mengambil jatah vaksin warga di desa-desa," jelasnya.
Ia mengapresiasi jika perusahaan memakai dana CSR untuk kebutuhan itu. Seperti PT Konimex di Sukoharjo.
"Pengadaan vaksin Covid-19 oleh perusahaan akan sangat membantu pemerintah. Sebab vaksin dari pemerintah untuk masyarakat sipil saja masih kurang. Untuk mencapai Herd Immunity memang perlu percepatan dengan berbagai cara," katanya.
Meski baru saja Sragen mendapat droping 20.000 dosis vaksin, angka capaian vaksinasi Sragen masih jauh di bawah Solo yang mendapat pasokan vaksin lebih banyak dari daerah lain.
"Saya dengar Solo sudah 60 persen penduduknya divaksin. Namun daerah sekelilingnya masih jauh. Seharusnya menggunakan pendekatan khusus karena antar daerah penyangga dengan Solo tidak bisa dipisahkan," katanya.