Tegal, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah mulai membuka 1.000 gerai vaksinasi Covid-19 untuk mempercepat vaksinasi. Pemkot menargetkan 90 persen warga sudah divaksin pada Oktober.
Gerai vaksinasi antara lain dibuka di halaman Gedung Birao sejak Minggu (1/8). Gerai Vaksinasi di gedung yang juga disebut sebagai Lawang Satus ini, layanan vaksinasi tidak hanya diperuntukkan untuk warga Kota Tegal, tetapi juga warga luar daerah.
Selain di Gedunga Birao, gerai vaksinasi lainnya tersebar di beberapa titik, yakni kantor Dinas Kesehatan, rumah sakit, puskesmas, klinik, kantor polsek, kantor koramil, kantor kelurahan, sekolah negeri dan swasta, mal, pasar tradisional, serta GOR Wisanggeni.
Wali Kota Tegal Dedy Yono Supriyono mengatakan, 1.000 gerai vaksinasi dibuka selama selama tiga bulan atau sampai Oktober. Penyediaan gerai ini untuk mempercepat vaksinasi.
"Warga Kota Tegal yang belum divaksin sekitar 120 ribu orang. Target kita dalam satu bulan bisa melayani 30.000 dosis sampai 40.000 dosis. Targetnya akhir Oktober nanti, 90 persen warga Kota Tegal sudah divaksin," kata Dedy Yon saat membuka gerai vaksinasi di Gedung Birao, Senin (2/8).
Dedy memastikan ketersediaan stok vaksin untuk mendukung program percepatan vaksin tersebut. Dia juga mengaku sudah melaporkan pembukaan 1.000 gerai vaksinasi ke Gubernur Jawa Tengah, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sehingga diharapkan bisa mendapat prioritas penambahan vaksin.
"Stok vaksin ada dua jenis vaksin, yakni Sinovac dan Astrazeneca. Dari koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian Kesehatan, kita harapkan stok vaksin yang diberikan bisa cukup karena Kota Tegal merupakan daerah percepatan vaksinasi," ujarnya.
Dedy berharap semua pihak turut membantu percepatan vaksinasi di Kota Tegal sebagai salah satu upaya dalam penanggulangan Covid-19. "Terima kasih juga kepada TNI/Polri yang senantiasa bekerja keras dan bersinergi dengan dalam penanggulangan Covid-19," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari mengungkapkan, stok vaksin yang tersedia sebanyak 2.000 vial vaksin Astrazeneca dan 2.000 vial vaksin Sinovac.
"Kami akan segera mengajukan kembali kebutuhan vaksin agar target jumlah warga yang divaksin bisa tercapai. Sesuai dengan standar WHO, jika sudah 80% penduduk sudah tervaksin itu diharapkan sudah terbentuk herd immunity," katanya.