Home Kesehatan Epidemiolog Sebut Testing Harus Miliki Target Jika PPKM Diperpanjang

Epidemiolog Sebut Testing Harus Miliki Target Jika PPKM Diperpanjang

Jakarta, Gatra.com- Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman menyebutkan bahwa testing harus memiliki target jika PPKM diperpanjang. Senin (02/08) merupakan hari terakhir dari PPKM Level 4 Jawa-Bali.

Dicky menyebutkan bahwa testing tidak bisa lagi di angka 500 ribu. Berdasarkan data dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 pada Minggu (01/08), jumlah testing yang dilakukan pemerintah adalah 66.609/1 juta penduduk. “Dan ada target-target yang harus dilakukan udah gak bisa 500 ribu misalnya testing,” ujar Dicky melalui pesan audio pada Senin (02/08).

Bukan hanya 3T (Testing, Tracing, Treatment), Dicky juga berujar bahwa prosedur 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, menjaga mobilitas) dan vaksinasi dilakukan jika PPKM diperpanjang. Hal ini menurutnya dilakukan dengan konsisten, setara, dan merata di seluruh wilayah Indonesia.

Dicky menyarankan jika PPKM diberlakukan perpanjang karena positivity rate Indonesia masih jauh di atas 5 persen. Angka 5 persen merupakan standar maksimal yang ditetapkan oleh WHO.

Mengutip data dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 pada Selasa (02/07), presentase positif rate Indonesia adalah 19,13 persen per 1 Agustus 2021. Adapun kasus aktif berada di angka 16 persen.

Dicky juga menyebutkan alasan lain mengapa PPKM harus diperpanjang adalah angka kematian yang masih tinggi. Tingginya angka kematian yang tinggi ini diikuti oleh keterbatasan sistem pelaporan dan deteksi.

Menurut Dicky, walau Bed Occupancy Rate (BOR) mengalami penurunan, sebagian besar masyarakat melakukan isolasi mandiri di rumah. “Harus diingat komposisi masyarakat yang ke rumah sakit mungkin hanya 15-20 persen, sisanya banyak yang isolasi mandiri di rumah,”ucap Dicky.

Dicky berujar, jika PPKM diberlakukan pelonggaran maka berpotensi untuk meningkatkan kasus sakit dan kematian. Hal ini dikarenakan kondisi yang menurutnya belum aman.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebelumnya memperpanjang PPKM Level 4 Jawa-Bali hingga 2 Agustus 2021. Hal ini disampaikan melalui saluran YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu (25/07) malam.

Jokowi menyebutkan bahwa perpanjangan peraturan ini dilakukan atas pertimbangan pada aspek kesehatan, ekonomi dan dinamika sosial. “Saya memutuskan untuk melanjutkan penerapan PPKM Level 4 dari tanggal 26 Juli sampai dengan 2 Agustus 2021,”ujar Jokowi dalam siaran pers di YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu (25/07) malam.