Sukoharjo, Gatra.com- Lonjakan kasus terkonfirmasi positif virus corona menyebabkan kebutuhan terhadap tabung oksigen meningkat. Guna mengantisipasi hal tersebut, Polres Sukoharjo menginisiasi program peminjaman tabung oksigen gratis bagi pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (Isoman).
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan melalui Kasatreskrim AKP Tarjono Sapto mengatakan, kegiatan baksos ini sebagai upaya mengatasi kelangkaan oksigen akibat tingginya permintaan. Harapannya, masyarakat yang membutuhkan segera tertangani dengan baik.
"Pemberian bantuan pinjam pakai tabung dimaksud dengan tujuan membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan segera di masa pandemi," katanya Sabtu (31/7).
Tabung oksigen yang dipinjamkan secara cuma-cuma ini berukuran satu meter kubik. Untuk mendapatkan pinjaman tabung oksigen tersebut, masyarakat cukup menghubungi kepala desa setempat. Kemudian perangkat desa meneruskan permintaan ke Kasatreskrim Polres Sukoharjo.
"Lalu kasat meminjamkan tabung oksigen ke posko desa, warga yang membutuhkan bisa hubungi ke pak lurah," ujarnya.
Menurut Tarjono, setiap tabung dapat dipinjam oleh warga yang memiliki gejala klinis COVID-19. Apabila warga yang meminjam sudah selesai menggunakan tabung oksigennya, maka akan dikembalikan lagi ke Polres Sukoharjo. Hal ini agar dapat dilakukan pengisian ulang dan digunakan oleh masyarakat lainnya.
"Ini untuk kondisi yang benar-benar darurat, jadi pak lurah tau kondisinya seperti apa," terangnya.
Saat ini, sudah ada dua tabung oksigen yang dipinjamkan ke masyarakat yang tengah isoman, salah satunya warga Desa Puron, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Jawa Tengah. Namun pihaknya akan mengupayakan penyediaan 10 tabung yang bisa dipinjam pakai.
"Giat ini akan terus kita gelorakan dalam rangka mendukung upaya pemerintah memutus mata rantai penyebaran COVID-19," ucapnya.
Dalam kesempatan ini Tarjono mengimbau kepada masyarakat, agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Prokes 5M selama PPKM Level 4 ini yakni mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, serta menjauhi kerumunan.