Kebumen, Gatra.com-Pemerintah masih terus berupaya menekan laju penyebaran COVID-19 yang semakin cepat penularannya. Salah satunya dengan melaksankan vaksinasi untuk mengejar target herd immunity pada tahun 2023. Akan tetapi,pemerintah daerah (Pemda) masih terkendala menipisnya stok vaksin sehingga kuota terbatas. Padahal animo masyarakat untuk mendapatkan vaksin sangat tinggi.
"Vaksin kebetulan sudah habis, tapi kita sudah mengajukan penambahan ke pemerintahan pusat, dan provinsi. Vaksin ini kan program pusat, barangnya dari luar negeri. Kita sifatnya menerima dan mengusulkan. Jadi masih menunggu," ucap Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto dalam rilis media, Sabtu (31/7).
Menipisnya stok vaksin tersebut telah ia sampaikan pada Satgas COVID-19 pusat saat rakor virtual pada Jumat (30/7). Menurut Arif, penyerapan vaksinasi di Kabupaten Kebumen sangat tinggi. Bahkan menempati urutan kedua penyerapan vaksinasi di Provinsi Jawa Tengah.
"Pemkab menggencarkan vaksinasi 100% bagi desa yang masih zona hijau. Saya minta masyarakat agar tetap bersabar, karena PPKM darurat masih diperpanjang sampai tanggal 2 Agustus 2021," kata Arif.
Dalam penanganan COVID-19, tahun ini Pemkab Kebumen sudah menyiapkan anggaran Rp94 miliar. Dana tersebut digunakan untuk memenuhi semua kebutuhan penanganan COVID-19, termasuk untuk pemberian bantuan sosial kepada masyarakat kurang sejahtera.