Jakarta, Gatra.com - Tingginya angka kematian dalam 2 minggu terakhir harus disikapi dengan waspada dan antisipasi yang tinggi oleh masyarakat. Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito meminta masyarakat yang dinyatakan positif virus corona agar memanfaatkan fasilitas isolasi terpusat yang tersedia di wilayahnya masing-masing.
"Untuk masyarakat, yang bergejala sedang, berat atau berusia diatas 45 tahun, atau memiliki komorbid, dan atau tidak memiliki tempat yang memadai melakukan isolasi mandiri [isoman], kami mohon untuk tidak melakukan isolasi mandiri," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan langsung via kanal YouTube BNBP Indonesia pada Kamis, 29 Juli 2021, dilansir dari siaran pers yang diperoleh Gatra.com pada Kamis malam, (29/7).
Untuk diketahui, dengan melakukan isolasi terpusat, manfaat yang didapatkan seperti perawatan pasien diawasi langsung oleh tenaga kesehatan (nakes) dan dipantau baik tanda vital, gejala, pola makan serta obat-obatannya. Sehingga jika terjadi perburukan, dapat langsung ditangani.
Namun, jika masyarakat yang dinyatakan positif COVID-19 memutuskan untuk melakukan isoman, pastikan tidak memiliki gejala atau bergejala ringan, berusia kurang dari 45 tahun, tidak memiliki komorbid dan memiliki tempat yang memadai. Sehingga bisa menghindari kontak erat dengan anggota keluarga lainnya yang tinggal dalam 1 rumah.
"Pastikan selama isolasi mandiri, untuk makan makanan yang bergizi, minum obat dan secara berkala mengecek termperatur serta saturasi oksigen," pesan Wiku.