Home Milenial Sekolah Diminta Lakukan Asesmen Dampak PJJ Secara Berkala

Sekolah Diminta Lakukan Asesmen Dampak PJJ Secara Berkala

Jakarta, Gatra.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyarankan agar sekolah melakukan asesmen secara berkala untuk memeriksa dampak pembelajaran jarak jauh (PJJ) terhadap kondisi kognitif dan nonkognitif siswa.

Analis Kebijakan Ahli Muda Direktorat SMA Kemendikbudristek, Junus Simangunsong mengatakan bahwa upaya tersebut perlu dilakukan guna memantau siswa yang paling berpotensi tertinggal. Asesmen kognitif bertujuan untuk menguji kompetensi dan capaian belajar anak.

“Kemudian, mengidentifikasi capaian kompetensi siswa. Hasil asesmen ini bisa dijadikan dasar saat memilih strategi pembelajaran, serta memberikan remidial atau pelajaran tambahan untuk peserta yang tertinggal,” kata Junus dalam diskusi daring, Kamis (29/7).

Sementara itu, asesmen nonkognitif akan mengukur aspek psikologis dan emosional anak, kondisi kesejahteraan dan sosial siswa, aktivitas selama belajar dari rumah, serta keadaan keluarga siswa. Kedua asesmen itu perlu dilakukan secara berkala agar sekolah dapat mengetahui kondisi siswa saat pandemi Covid-19.

Junus menuturkan, pelaksanaan belajar dari rumah yang berkepanjangan dapat mengakibatkan learning loss atau penurunan kompetensi siswa. Selain itu, juga berpotensi menurunkan capaian belajar, putus sekolah, dan risiko eksternal lainnya.

“Ke depan, pembelajaran akan dilakukan secara bauran atau kombinasi antara pendidikan jarak jauh dan tatap muka. Pembelajaran ini diharapkan bisa menyenangkan dan kontekstual yaitu berhubungan dengan kebutuhan murid dalam kehidupan,” jelasnya.

Dia menambahkan, materi belajar dapat disampaikan melalui video, bacaan, maupun media pembelajaran lainnya. Sedangkan, pembelajaran tatap muka diselenggarakan untuk penguatan, interaksi, dan diskusi mengenai bagian mana yang selama ini mungkin sulit dipahami.

 

127