Jakarta, Gatra.com - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Prof. Wiku Adisasmito, membeberkan data terkait kepatuhan penggunaan masker dan menjaga jarak dari desa atau kelurahan di Indonesia.

Hal ini disampaikannya sebelum menyampaikan perkembangan penanganan COVID-19 di Tanah Air, dalam konferensi pers yang disiarkan langsung via kanal YouTube BNBP Indonesia pada Kamis, (29/7). Dan menurutnya ini merupakan catatan penting.

Berdasarkan data yang dikumpulkan sampai saat ini, kata Wiku, sekitar 27,03 persen dari desa atau kelurahan di Indonesia memiliki kepatuhan yang rendah dalam menggunakan masker. Adapun selain itu, 28,36 persen dari desa dan kelurahan di Indonesia juga memiliki kepatuhan yang rendah dalam hal menjaga jarak.

"Angka ketidakpatuhan ini masih tergolong tinggi dan implikasi dari minimnya kepatuhan protokol kesehatan, adalah kenaikan penularan di daerah," ujarnya.

Maka dari itu, lanjut Wiku, untuk meminimalisir penularan virus corona, mempercepat laju penurunan kasus serta laju penularan, ia mohon agar semua pihak yang bertanggungjawab mengawasi jalannya protokol kesehatan (prokes) agar dapat lebih tegas menyikapi pelanggaran prokes di daerahnya masing-masing.

"Untuk daerah dengan tingkat kepatuhan yang baik, terimakasih atas kerja kerasnya dan harap terus konsisten," ucapnya.