Brebes, Gatra.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berjalan bagus dan mampu menurunkan angka kasus Covid-19.
"Dalam kunjungan ke Jateng, saya lihat PPKM berjalan bagus. Ini ditandai dengan adanya penurunan semua indikator. Kasus menurun, BOR menurun, angka kematian menurun, dan angka kesembuhan naik," kata Tito saat kunjungan kerja di Kabupaten Brebes, Kamis (29/7).
Selama PPKM, kata Tito, Bed Occupancy Rate (BOR) turun menjadi 68 persen. Angka ini diharapkan bisa terus ditekan hingga menjadi 50 persen. "Kalau aman menurut saya harus di bawah 50 persen. artinya masyarakat yang kena Covid-19 perlu dirawat ada tempatnya. Kalau ada tempatnya, potensi kesembuhan tinggi," ujarnya.
Sedangkan angka kematian menurut Tito turun menjadi empat persen. Kendati demikian, pemerintah kabupaten dan kota diminta bekerja keras lagi untuk menekan angka kematian hingga di bawah tiga persen. Terlebih angka positivity rate yang masih di atas lima persen kendati ada penurunan.
"Kematian mortality rate masih menjadi catatan bagi saya. Ini yang harus diperkuat. Kemudian yang harus jadi fokus lebih serius lagi adalah 5M, terutama pakai masker," ucapnya.
Tito juga meminta pemerintah daerah terus meningkatkan jumlah testing untuk mengetahui kasus positif sehingga bisa dilakukan tracing kontak erat sekaligus perawatan lebih dini jika diperlukan. "Kans sembuhnya akan lebih tinggi kalau diketahui lebih dini," kata dia.
Lebih lanjut mantan Kapolri itu meminta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) untuk tidak kendor dalam penanganan Covid-19 yang sudah berlangsung selama 1,5 tahun.
"Kita berharap nanti varian yang lemah mendominasi dunia, sehingga menjadi endemi atau wabah saja ke depannya. Maka perlu perlu ada tahan napas yang sampai jenuh dan tetap harus konsisten, terutama pemerintah. Masyarakat mungkin jenuh, pemerintah harus jadi motor untuk bangkit dan semangat," ujarnya.