Jambi, Gatra.com - Setelah meninjau lima lokasi yang dijadikan tempat isolasi, Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo bersama Gubernur Jambi Al Haris kembali meninjau asrama Lembaga Pengembangan Mutu Pendidikan (LPMP) yang akan dimanfaatkan untuk tempat isolasi.
Lokasi yang akan dijadikan tempat isolasi ini untuk menyikapi peningkatan kasus covid-19 di Provinsi Jambi. Selain itu untuk mengantisipasi, supaya pasien Covid-19 tidak melakukan isolasi mandiri di rumah.
Gubernur Jambi Al Haris mengatakan, bahwa saat ini di Kota Jambi cukup tinggi lonjakan kasusnya, dikhawatirkan ketika pasien melakukan Isoman di rumah-rumah mereka tidak bisa menjaga jarak dan tidak disiplin, sehingga muncul klaster keluarga.
Sambil meninjau kondisi kamar-kamar di LPMP Gubernur juga menyampaikan pihaknya ingin menekan Covid-19 di kota ini turun kasusnya. "Intinya warga harus mau dipindahkan isolasi dari rumah ke tempat-tempat isolasi," kata Gubernur Al Haris kepada Gatra.com, Kamis (29/7).
"Setidaknya di komplek LPMP yang berlokasi di Jalan HM Yusuf Singadkane Telanai Kota Jambi ini ada sekit 192 kamar yang bisa dimanfatkan sebagai ruang isolasi pasien covid-19," sambung Al Haris.
Mantan Bupati Merangin ini melanjutkan, tempat ini sebelumnya sudah sempat akan digunakan sebagai tempat isolasi pasien covid-19. Namun mendapat penolakan dari warga sekitar. Sehingga hanya digunakan tempat isolasi tenaga kesehatan usai bekerja di rumah sakit.
"Jika masyarakat diberi pencerahan, maka mereka tidak akan menolak tempat tersebut dijadikan tempat isolasi pasien covid-19," jelasnya.
Gubernur Al Haris menambahkan, pihaknya nanti akan mengundang Ketua RT, Lurah, untuk memberikan pengertian kepada masyarakat sekitar. "Mengingat tempat ini juga ada pagarnya semua aman tidak ada masalah," ucapnya.
Sementara itu Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo menyebutkan, pihaknya tadi pagi juga telah meninjau 5 lokasi yang dijadikan tempat isolasi bagi pasien Covid-19 dengan kapasitas (daya tampung) kurang lebih 450 orang," ujar Kapolda.