Tegal, Gatra.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah berlangsung hampir satu bulan. Namun, Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah baru mulai mendata warga terdampak kebijakan itu untuk diberikan bantuan.
Kepala Dinas Sosial Kota Tegal Bajari mengatakan, bantuan sosial untuk warga terdampak PPKM sedang dalam proses pendataan bekerja sama dengan instansi lain.
"Ini baru dintentarisir data penerima, kerja sama dengan dinas-dinas terkait. Misalnya kalau PKL, masuknya Dinas Koperasi dan UMKM. Itu baru saya usulkan untuk pendataan," ujarnya, Kamis (29/7).
Selain melibatkan instansi lain, Dinas Sosial juga sudah mengirimkan surat kepada seluruh lurah. Isi surat tertanggal 26 Juli 2021 ini, para lurah diminta mendata dan mengusulkan masyarakat yang kesulitan secara ekonomi akibat terdampak pandemi Covid-19 dan pelaksanaan PPKM.
Calon penerima bantuan yang didata itu adalah mereka yang bukan penerima bantuan dari program pemerintahan pusat, meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Bantuan Sosial Tunai (BST). Adapun bantuan yang akan diberikan berupa beras 10 kilogram.
"Pendataan ini saya kasih batas waktu Kamis (29/7) sudah dikumpulkan. Nanti verifikasi Jumat dan Sabtu. Kemudian Senin saya ajukan nota dinas ke wali kota, lalu Selasa dan Rabu bisa langsung dibagikan," ujar Bajari.
Terkait penyebab baru mulai dilakukannya pemberian bantuan untuk warga terdampak PPM itu, Bajari mengatakan pihaknya membutuhkan waktu karena harus mendistribusikan bantuan lainnya.
"Situasi dan kondisinya sedang banyak yang bersamaan, pendistribusiannya. Jadi butuh waktu. Mudah-mudahan minggu depan," ucapnya.
Menurut Bajari, penyaluran bantuan sosial yang sudah berjalan yakni bantuan untuk warga yang sedang isolasi mandiri di rumah. Bantuan ini berasal dari anggaran pemkot.
"Untuk warga yang isoman sampai saat ini yang sudah disalurkan sebanyak 671 paket. Nanti akan disalurkan sampai Desember," ujarnya.
Dikatakan bahwa tiap paket bantuan itu berisi beras 5 kilogram, teh satu pak isi 10, gula pasir 1 kg, minyak 1 liter, terigu 2 kilogram, mi instan 10 bungkus, dan sarden dua kaleng.
"Jumlah paket bantuan tidak ditentukan berapa, pokoknya ada yang butuh kita kasih. Data penerimanya dari kelurahan yang melapor ke kami dan kami verifikasi ke Dinas Kesahatan. Kalau cocok kami bagikan," ucapnya.