Kendal, Gatra.com - Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jateng, Billy Dahlan mengatakan, penerapan PPKM hingga PPKM Darurat/level 4 saat ini dinilai masih tidak efektif. Kebijakan pemerintah tersebut dinilai justru membuat para pengusaha semakin kesulitan.
"Kami sudah mengalami krisis ekonomi 17 bulan. Kami bertanya, apakah Covid-19 ini membuat kita miskin? Sepertinya tidak, kebijakan pemerintah yang membuat kita miskin," kata Billy dalam rakor secara virtual HIPMI Se-Jateng, Rabu (28/7).
Ia mewakili pengusaha muda di Jateng mengaku sudah tak kuat merasakan imbas dari diterapkannya PPKM hingga PPKM darurat/level 4. Menurutnya, para pengusaha sudah mencoba bertahan dengan melakukan efisiensi dan inovasi untuk menekan kerugian.
Sementara itu, Ketua HIPMI Kendal Ariffianto mengatakan, pengusaha yang tergabung dalam HIPMI Kabupaten Kendal menilai perpanjangan PPKM Darurat tidak efektif. Kebijakan ini dinilai membuat kegiatan ekonomi di Kendal menjadi menjadi tidak tumbuh.
"PPKM Darurat ini membuat kegiatan ekonomi di Kendal menjadi tidak tumbuh karena banyak pengusaha terutama UMKM yang Terdampak seperti cafe, rumah makan, angkringan, dll. Banyak usaha anggota kami yang bergerak dibidang tersebut," ujar Ariffianto.
Ia mengatakan pihaknya pastinya ingin PPKM Darurat ini dapat menurunkan angka penyebaran Covid-19 tetapi harus tetap dilihat dampak domino terhadap ekonomi. "Jangan sampai Covid-19 tidak dapat dikendalikan dan perekonomian semakin buruk," katanya.
"Banyak efek beruntun mulai dari pengurangan jam operasional yang membuat pendapatan juga berkurang hingga pengurangan karyawan, perekenomian yang sempat bangkit kemarin kembali lesu terhadap kebijakan PPKM Darurat ini," sebutnya.
HIPMI Kendal, lanjutnya, mendukung upaya pemerintah untuk mengendalikan covid-19. Pihaknya berharap target vaksinasi di Kendal bisa menjangkau hingga diatas 80% masyarakat Kendal, sehingga terbentuk herd immunity. "Pelaku usaha, UMKM, Ekonomi Kreatif yang tergabung dalam anggota HIPMI Kendal kami sosialisasikan untuk ikut vaksinasi yang diadakan pemerintah kabupaten Kendal yang tersebar dalam beberapa titik daerah," ucapnya.