Rembang, Gatra.com- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rembang Jawa Tengah menyebut stok vaksin yang ada saat ini ludes untuk dosis pertama. Vaksin yang ada saat ini hanya tinggal untuk penyuntikan dosis kedua. "Stok yang ada vaksin di Rembang saat ini ada 500 Vial artinya untuk 5 ribu suntikan ini masih kita fokuskan untuk penyuntikan dosis kedua yang sudah jatuh tempo penyuntikannya," ungkap Kadinkes Rembang, Ali Syafi'i, Kamis (29/7).
Ali mengungkap, sampai saat ini pihaknya sudah melakukan penyuntikan sebanyak 95 ribu untuk dosis pertama, dan 50 ribu untuk dosis kedua. "Sehingga kalau kita hitung stok vaksin ini jumlahnya sangat terjadi kekurangan atau terbatas sekali," ujarnya.
Kekurangan vaksin ini lanjut Ali sudah mulai terjadi sejak awal Juli lalu. Jumlah pasokan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan. "Ini sudah sekitar bulan Juli. Stok vaksin kita dengan pasokan sudah tidak berimbang dengan kebutuhan kita untuk menyuntik sasaran dosis kedua dan untuk melanjutkan dosis pertama ini masih kurang," terangnya.
Meski begitu, Ali yakin pasokan akan kembali normal pada Agustus mendatang seiring dengan adanya pengiriman dari Kementrian Kesehatan (Kesehatan). "Tapi kami percaya bahwa pasokan ini seiring dengan penegasan kemenkes di Bulan Agustus akan ada banyak droping vaksin, sehingga kita tunggu di Bulan Agustus, harapan kita, kami sudah bisa melakukan akselerasi untuk melakukan cakupan vaksinasi," ungkapnya.
Sementara itu, akibat minimnya ketersediaan vaksin, Proses Vaksinasi di Puskesmas Rembang 1 terhenti. Pihak Puskesmas sudah sejak sepekan tidak melayani vaksinasi. "Kalau untuk vaksin sekarang sudah habis, untuk stok di Puskesmas kita nunggu droping dari Dinkes untuk pelaksanaan vaksin berikutnya. Terakhir kita Senin kemarin lakukan vaksinasi," ungkap Suryono petugas TU Puskesmas Rembang 1.
Di Puskesmas Rembang 1 sendiri, biasanya setiap hari melayani sebanyak 250 warga untuk divaksin. " Kalau puskesmas setiap hari melayani 250 yang divaksin. Langkah kita sudah menginformasikan ke Dinkes kekosongan ini dan juga kami informasikan ke masyarakat untuk tidak ada vaksinasi sementara sambil menunggu droping," tutupnya