Kendal, Gatra.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal, Jawa Tengah, tepat di hari jadi ke 416 melaksanakan ground breaking pembangunan Perpustakaan Daerah dengan konsep The Light Library. Konsep ini diambil terinspirasi dari asal nama pohon Kendal yang artinya bercahaya dan menelan anggaran sebesar Rp 10 milyar yang berasal dari dana alokasi khusus (DAK) APBN 2020 melalui bidang pendidikan sub bidang perpustakaan Kemendikbud.
Pembangunan gedung baru dua lantai ini dilakukan diatas tanah milik Pemkab Kendal di atas lahan seluas 4.606 m² yang berada di Kelurahan Karangsari Kecamatan Kendal. Luas bangunan lantai satu seluas 1.152 m² dan luas lantai dua seluas 932 m² terdiri dari ruang baca umum, ruang baca digital, ruang diskusi, ruang baca lansia, ruang baca anak, ruang pameran dan ruang Pop Cast. Selain itu, gedung ini juga dilengkapi dengan fasilitas mushola, ruang baca referensi, ruang pustakawan, ruang pertemuan dan ruang audio visual.
Bupati Kendal Dico M Ganinduto yang secara simbolis membuka dimulainya proses pembangunan Perpustakaan Daerah mengatakan, seperti filosofi the light library, diharapkan perpustakaan baru ini memberikan cahaya untuk meningkatkan literasi masyarakat membaca, belajar dan bekerja dengan baik. "Kita akan siapkan fasilitasnya. Karena ini salah satu ikhtiar kita mengembangkan sumber daya manusia," ujar Dico, Rabu (27/7).
Dico menegaskan, di era saat ini, semua pembangunan di Kendal tidak diperkenankan untuk membangun dengan seadanya. Ia menghendaki, setiap pembangunan infrastruktur di Kendal harus atau wajib baik. "Mulai dari sekarang, pembangunan harus ikonik. Pembangunan gedung ini juga akan kita support ke depannya. Begitu juga taman-tamannya, kita support agar lebih nyaman lagi, agar bisa meningkatkan literasi masyarakat," terangnya.
Ia berharap proses pembangunan berjalan lancar dan dapat tercapai sesuai yang ditargetkan sehingga bisa cepat digunakan oleh masyarakat.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinarpus) Kendal, Ahmad Ircham Chalid mengatakan, pihaknya masih kekurangan koleksi buku untuk perpustakaan di gedung baru, terutama untuk koleksi ebook. "Rencana kita, koleksi ebook akan kita tambah tahun depan. Untuk koleksi buku-buku fisik sudah lumayan meski harus memerlukan penambahan," jelasnya.
Dikatakan, pihaknya sangat yakin dengan berbagai fasilitas yang dimiliki digedung baru bisa menarik minat baca masyarakat sehingga datang ke perpustakaan.