Tokyo, Gatra.com - Lifter Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah sukses menambah torehan medali kontingen Indonesia melalui cabang olahraga angkat besi. Secara mengejutkan, atlet yang baru memulai debutnya di Olimpiade ini mampu menyumbangkan medali perunggu bagi Indonesia.
Tampil di Tokyo International Forum, Rabu (28/07), Rahmat sukses menyingkirkan empat lifter lainnya yakni Jorge Cardenas (Meksiko), Mahmoud Alhumayd (Arab Saudi), Brandon Wakeling (Australia) dan Abderrahim Moun (Maroko).
Rahmat Erwin menempati urutan ketiga dengan total angkatan 342 kilogram. Lifter berusia 20 tahun ini berhasil meraih angkatan snatch terbaik dengan beban 152 kg dan 190 kg di angkatan clean & jerk.
Sebelumnya, catatan terbaiknya 148 kg dan clean & jerk 187 kg. Dengan penambahan beban 7 kg di kedua jenis angkatan itu, total Rahmat mampu memperbaiki angkatan terbaiknya dari 335 kg menjadi menjadi 342 kg.
Sejatinya Rahmat mampu menorehkan catatan angakatan yang lebih baik, hanya saja cedera menjadi hambatan baginya saat melakukan angkatan clean & jerk, sehingga ia pun gagal pada angkatan kedua. Pemuda kelahiran Makassar ini baru bisa mengangkat beban 190 kg pada kesempatan ketiga.
"(Mengangkat) 190 kg cukup mudah. Saya ingin mencoba 195 kg, dan mungkin bahkan 200 kg dalam upaya terakhir saya, tetapi saya mengalami cedera di paha kanan saya," ujar Rahmat seusai pertandingan.
Atas torehannya medali perunggu Olimpiade, Rahmat Erwin menjelma sebagai bintang baru Indonesia di cabang angkat besi. Rahmat mampu bersanding dengan andalan Tim Merah Putih pada cabang angkat besi seperti Eko Yuli Irawan dan Triyatno.