Kudus, Gatra.com - Ditutupnya objek wisata selama masa Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), membuat pelaku wisata di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menjerit. Warga terdampak itu pun menggelar aksi dengan mengibarkan bendera putih sebagai simbol menyerah dengan keadaan yang terus berlarut.

Pengelola Wisata Pinus Kajar Kudus, Yusuf mengatakan alasannya agar pemerintah memperkenankan pelaku wisata untuk membuka kembali destinasi wisata di kabupaten berjuluk Kota Kretek. Meski menerapkan pembatasan yang sangat ketat, dengan begitu warga yang menggantungkan hidup dari sektor ini tetap bisa makan di masa pagebluk.

"Agar pemerintah memberikan kelonggaran bagi sektor wisata. kita siap seumpama wisata dibuka hanya 30% saja dan pembatasan-pembatasan lainnya yang penting jangan ditutup kayak gini," ujarnya, Selasa (27/7).

Dikibarkannya bendera putih ini, katanya sebagai bentuk protes agar objek wisata yang sudah 2 bulan lebih ditutup kembali diperbolehkan buka untuk menerima para wisatawan. Mengingat banyak warga sekitar bergantung kegiatannya pada sektor wisata.

"Pelaku wisata menyerah dan tidak bisa berbuat apa apa dengan situasi sekarang ini. kita sudah tutup dua bulan lebih. tapi tidak ada solusi sama sekali. kita dibiarkan saja kayak apa, sama sekali tidak ada solusi," jelasnya terbata-bata.

Yusuf menyebut, di objek wisata Pinus Kajar yang berada di Desa Kajar, Kecamatan Dawe sendiri terdapat puluhan warga yang bekerja. Baik, sebagai karyawan objek wisata hingga pengelola food court.

"Di sini karyawan ada sekitar 15 orang, lalu untuk food court di dalam itu ada 22 orang, karyawan cafe ada 8 orang, belum lagi pekerja lainnya. Tolonglah dibolehkan buka," ungkapnya.