Home Politik Ibas Minta Masyarakat Jatim Selalu Optimis Hadapi Pandemi

Ibas Minta Masyarakat Jatim Selalu Optimis Hadapi Pandemi

Jakarta, Gatra.com - Angka Covid-19 beberapa waktu ini telah mengalami penurunan. Akan tetapi, meski angkanya telah turun di sejumlah wilayah, jumlah kasus aktifnya masih terbilang tinggi. Berdasarkan data Kemenkes (26/7) dari total 3.239.936 kasus terkonfirmasi sebanyak 556,281 merupakan kasus aktif. Dari data tersebut, diketahui bahwa 86.835 jiwa dinyatakan sebagai kasus meninggal, sementara 2.596.820 sisanya merupakan kasus sembuh. 

 

Jumlah kasus terkonfirmasi terbanyak ada di DKI Jakarta dengan jumlah 794.937 kasus. Sementara itu, kasus meninggal terbanyak ada di Jawa Timur dengan jumlah 18.544 kasus. Anggota DPR RI dari Jawa Timur, khususnya Dapil VII, Edhie Baskoro Yudhoyono, merasa prihatin dengan kondisi masyarakat saat ini. Bagi pria yang akrab disapa Ibas ini, mencegah Covid-19 sebisa mungkin adalah salah satu langkah yang wajib dilakukan dan bentuk kontribusi besar bagi masyarakat. 

 

Covid-19 bisa dicegah dengan sejumlah langkah, seperti menerapkan sejumlah protokol kesehatan, memastikan asupan gizi terpenuhi, serta tambahan vitamin yang cukup. Sayangnya, bagi masyarakat di berbagai wilayah, suplemen atau vitamin merupakan barang langka, pun bila ada harganya tidak terjangkau rakyat kecil. Mendengar kabar ini, Ibas melalui Satgas EBY menyalurkan 3.700 paket berisi multivitamin dan sejumlah alat protokol kesehatan (masker, hand sanitizer, serta hazmat) di Ponorogo. Nantinya bantuan ini akan didistribusikan Satgas EBY ke masyarakat dapil VII Jawa Timur.

 

"Prihatin, pandemi Covid-19 masih ada di Indonesia dan hingga hari ini belum ada tanda-tanda akan berakhir. Bahkan, satu bulan terakhir ini justru semakin banyak yang terpapar. Sedih, setiap hari kita dengan sirine ambulans, kabar duka cita dari keluarga, sahabat, dan rakyat yang dipanggil Yang Maha Kuasa. MasyaAllah," ungkap Ibas melalui saluran virtual, dari Jakarta, Rabu (28/7).

 

Ibas juga mengatakan, meski badai belum kunjung reda rakyat tetap harus optimis. Kesehatan, kekuatan dan keselamatan, lanjut Ibas, di tengah Pandemi merupakan anugerah yang harus disyukuri.

 

"Alhamdulillah, dalam kondisi ini kita masih berikan kesehatan, kekuatan, dan keselamatan. Ini adalah hal yang mahal harganya. Meski kita tahu Covid-19 penyakit yang bisa disembuhkan, tapi tetap dapat mengancam nyawa; nyawa sangat penting dan berharga! Oleh karenanya, mari kita tetap jaga imun, makan teratur, berolahraga, istirahat yang cukup, dan penuhi kebutuhan D3 dengan sinar matahari," paparnya.

 

Mengenai Satgas EBY, Ibas menerangkan bahwa ini merupakan bentuk kerja sama dan produktivitas dalam membantu sesama. Satgas EBY keberadaannya sangat dirasakan dan diperlukan secara berkelanjutan. "Semoga Satgas EBY bisa menjadi contoh dan motor penggerak masyarakat luas secara mandiri. Kami hadir membantu yang sakit, membantu yang sulit, dan pastinya membantu rakyat," terangnya

 

"Berbuatlah sebanyak-banyaknya demi kepentingan rakyat luas. Dengar mereka, bantu mereka dan berikan bantuan bagi mereka. Yang sakit berikan obat dan vitamin. Yang OTG diberitahukan untuk isoman. Yang sakit serius dibantu ke RSUD. Masyarakat diingatkan untuk tinggal di rumah dan patuhi aturan pemerintah. Yang sulit ekonominya didata, diperjuangkan, dan dibantu kehidupannya. Dokter, nakes, dan relawan didengarkan aspirasinya dan diperjuangkan. Kalau mereka kesulitan dibantu. Itulah Satgas EBY sejati," tambah Ibas. 

 

Anggota Komisi VI DPR RI ini juga mengaku dirinya ikut merasakan apa yang dirasakan masyarakat. Ia akan terus mema tau kondisi dapilnya dan berjanji mendengarkan apa yang mereka butuhkan.

 

Saat mengakhiri sambutannya, Ibas tidak lupa mengingatkan masyarakat untuk terus disiplin dalam menerapkan prokes. 

 

"Memakai masker, mencuci tangan dengan air secukupnya, menjaga jarak dalam kerumunan, serta taati peraturan yang berlaku. Tidak lupa, mari berdoa bersama para tokoh agama, kyai, ustadz, dan alim ulama, berdoa agar Covid-19 segera berakhir dan kita bisa kembali hidup normal. Semoga bantuan vitamin dan alat protokol kesehatan ini dapat bermanfaat dan meringankan beban masyarakat," ungkap Ibas.

 

60