Home Gaya Hidup Covid di Sumut Tinggi, Gubernur Edy Meminta Ini

Covid di Sumut Tinggi, Gubernur Edy Meminta Ini

Medan, Gatra.com- Kasus Covid 19 di Sumatera Utara (Sumut) masih tergolong tinggi. Meskipun ada penurunan kasus namun Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten dan Kota harus lebih maksimal menggalkan disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) dikalangan masyarakat. Hal itu diungkapkan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi usai Rapat Koordinasi Penanganan Lonjakan Kasus Covid-19 dan Pelaksanaan PPKM Mikro Level 4 dan 3 di Kabupaten/Kota di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Selasa (27/7).

Data terakhir, Senin (26/7), kasus konfirmasi positif di Sumut bertambah 1.028, kasus aktif bertambah 615 (total 13.472) dan meninggal bertambah sembilan orang (total 1.387 orang). Cenderung menurun setelah sempat berada di angka 1.521 kasus pada 23 Juli, namun Sumut kini tidak memiliki zona hijau lagi.

"Bupati dan Walikota tolong perkuat kembali kedisiplinan Prokes masyarakat kita,  turun langsung, perintahkan camat, kepala desa, lurah untuk mengingatkan Prokes kepada masyarakat, ini pencegahan yang paling efektif saat ini. Bila tidak kita lakukan bersama tidak bisa ini," kata Edy.

Minimnya kesadaran masyarakat untuk menaati Prokes menjadi salah satu kendala dalam memutus mata rantai penyebaran covid 19. Padahal saat ini berkembangnya virus yang menjadi wabah tersebut harus dilawan dengan memutus mata rantai penyebaran. Sebelumnya, Gubernur Edy Rahmayadi juga telah menggandeng tokoh adat, agama dan tokoh masyarakat agar terlibat langsung dalam kampanye Prokes.

Hal itu bertujuan agar kesadaran masyarakat dalam menerapkan Prokes tersebut menjadi budaya keseharian warga Sumut. Edy meminta para tokoh masyarakat untuk turut serta menyosialisasikan Prokes. Tokoh masyarakat dianggap lebih dekat dengan masyarakat, sehingga akan lebih mudah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya penerapan Prokes untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Dari awal saya sampaikan persoalan Covid-19 ini masalahnya di masker (Prokes), tak ada yang lain, untuk itu, tokoh-tokoh masyarakat kita ini harus bersuara, ajak masyarakat pakai masker," katanya

1226