Labuhanbatu Utara, Gatra.com - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumut, Ustadz Drs Aminurrasyid Aruan tewas dianiaya dan dibacok, Selasa (27/7) sekira 17.30 WIB.
Peristiwa tersebut terjadi di sekitar Panjang Bidang Kecamatan Kualuh Hulu. Disinyalir, korban tewas setelah dianiaya dan dibacoki tersangka A yang merupakan seorang warga Desa Guntingsaga.
"Ya, korban tewas dianiaya tersangka A warga Gunting Saga," ujar Kapolres Labuhanbatu AKBP Deny Kurniawan melalui ponsel, Selasa (27/7) malam.
Mengenai motifnya, AKBP Deny bilang masih dalam penyelidikan pihaknya. "Masih didalami," papar Kapolres.
Dia juga membenarkan, tersangka sudah berhasil diamankan dan saat ini sedang dalam penanganan pihaknya. "Sudah diamankan anggota," tegasnya.
Sedangkan, Kapolsek Kualuh Hulu AKP Sahrial Sirait mengatakan korban tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit. "Meninggal dalam perjalanan," kata Sahrial.
Berdasarkan informasi, pembacokan terjadi karena tersangka diduga tersinggung teguran Ustaz Aminnur Rasyid kepada A. Tersangka dicurigai telah mencuri buah sawit dari kebun milik korban.
Teguran ini diduga membuat A tidak terima hingga akhirnya menyerang Ustaz Aminnur Rasyid saat sedang berkendara pulang dari kebun sawitnya.
Sementara Bupati Labura, Hendriyanto Sitorus dalam akun facebooknya mengucapkan rasa duka dan belasungkawa. "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Saya dan Bang H. Samsul Tanjung turut berduka cita sebesar-besarnya, atas kepergian H. Aminurrasyid Aruan Ketua MUI Kab. Labura.
"Mari kita doakan bersama, semoga segala amal ibadah beliau semasa hidup di terima Allah SWT. Dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT," tulisnya di laman media sosial miliknya.