Sikka,Gatra.com - Pelaksanaan penegakkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kabupaten Sikka, NTT harus secara dilakukan secara humanis dan tidak kasar.
“ Saya minta petugas yang mengawasi pelaksanaan PPKM level 4 di Kabupaten Sikka tidak boleh arogan dan kasar. Harus dilaksanakan secara humanis ,” kata Kapolda NTT Irjen Lotharia Latif saat meninjau pelaksanaan vaksinasi tahap kedua di Mapolres Sikka, Selasa (27/7).
Lebih lanjut Irjen Lotharia mengingatkan petugas untuk tidak bertindak arogan termasuk mengeluarkan kata-kata kasar kepada masyarakat di Kabupaten Sikka yang saat ini masuk level 4 PPKM.
“Jika ditemukan pelanggaran harus ditegur dengan santun. Ingat masyarakat yang sudah susah terdampak Covid -19 ini jangan diperlakukan kasar. Harus berikan pengertian sebaik mungkin penuh persuasif ,” jelas Irjen Lotharia.
Dia menyebutkan di Provinsi NTT ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 untuk Kabupaten Sikka, Sumba Timur dan Kota Kupang. Ini karena untuk tiga wilayah ini karena kasus Covid -19 terus meningkat dan membuat keterisian tempat tidur di rumah sakit sudah di atas standar WHO 60%.
“ Prosentase penyebaran covid-19 di tiga daerah ini melebihi standar WHO sehingga diterapkan PPKM Level 4. Ini menjadi keprihatinan dan tantangan untuk kita berupaya agar kasus Covid -19 jangan bertambah lagi. Harus menurunkan dengan menerapkan protokol Covid -19 secara ketat. Cukup tiga daerah ini yang menerapkan PPKM level 4. 19 Kabupaten lainnya diharapkan jangan ,” harap Irjen Lotharia.
Untuk diketahui Selasa 27 Juli 2021 Kapolda NTT Irjen Lotharia Latif bersama Danrem 161 Wirasakti Brigjen TNI Legowo W.R Jatmiko, Danlanud El Tari Kupang Marsma TNI Umar Fathurrohman dan Kabinda NTT Brigjen TNI Adrianus Suryo Adinugroho meninjau pelakasanaan PPKM level 4 di Kabupaten Sikka.