Home Milenial Pelaksanaan Asesmen Nasional Disesuaikan Situasi Pandemi

Pelaksanaan Asesmen Nasional Disesuaikan Situasi Pandemi

Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) belum memastikan mekanisme penyelenggaraan Asesmen Nasional (AN). 

Diketahui, asesmen yang menggantikan Ujian Nasional (UN) harus tertunda pelaksanaannya karena pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 lalu.

Sejak diluncurkan 2019 lalu, penyelenggaraan AN memang harus mundur beberapa kali. Penyelenggaraan AN akan dilakukan di September 2021. 

Kepala Badan Penelitian, Pengembangan, dan Perbukuan (Kabalitbangbuk) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo menjelaskan persiapan masih tetap dijalankan meskipun terjadi pandemi. Beberapa opsi masih digodok terkait pelaksaan AN nantinya.

“Beberapa opsi pelaksanaan masih kita buka dan pertimbangkan. Memang belum final perumusannya, karena kita juga masih dalam situasi PPKM. Jadi, kita harus menyeusaikan juga dengan situasi yang sedang kita alami,” kata pria yang akrab disapa Nino ini dalam Giat Bincang Pendidikan Kemendikbudristek Secara daring, Selasa (27/7).

Kabalitbangbuk menyebut dalam pelaksanaan AN di tengah pandemi ini, prinsip yang ditekankan oleh Kementerian adalah terus menjaga keamanan dan keselamatan anak-anak dan masyarakat sekolah secara keseluruhan.

“Skemanya kami sedang susun dan finalisasi. Agar skema tersebut adaptif dengan kondisi pandemi di tiap-tiap daerah,” ujarnya.

Selain itu, kesiapan penyelenggaraan AN pun terus dilakukan, karena nantinya pelaksanaannya akan dijadikan pemicu perbaikan pembelajaran di tanah air. Hal ini dilakukan karena Kementerian tidak ingin lagi melakukan Asesmen dan pemetaan yang tidak maksimal. 

Nantinya melalui AN, terhimpun informasi yang akan bisa dikembalikan lagi ke sekolah dan pemda sebagai bahan evaluasi masing-masing pihak.

“Supaya kita dapat data yang berkualitas, maka perlu partisipasi dan kolaborasi yang luar biasa mulai dari tingkat pusat, pemda, dan sekolah. Tantangannya memang di masa pandemi ini kita harus bisa kreatif dan dinamis untuk memastikan bahwa pelaksanannya tidak membahayakan anak-anak dan warga sekolah,” katanya.

81