Beijing, Gatra.com - Otoritas kesehatan nasional Cina melaporkan temuan 71 kasus baru COVID-19 pada Senin (26/7).
Laporan ini menyusul serangan wabah varian Delta yang sangat menular saat ini mengancam kota timur Nanjing.
Dikutip Reuters, Selasa (27/7), Komisi Kesehatan Nasional mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa infeksi lokal dilaporkan menyumbang 31 kasus baru, turun dari 40 sehari sebelumnya.
Semua kasus lokal dilaporkan di provinsi timur Jiangsu, di mana Nanjing adalah ibu kotanya.
Seorang pejabat pemerintah kota Nanjing dalam konferensi pers menjelaskan hasil pengujian genetik pada pasien, jenis virus yang menyebabkan serangan baru wabah virus corona Nanjing adalah varian Delta.
Cina telah mengambil pendekatan tanpa toleransi terhadap infeksi COVID-19, dengan cepat melakukan pengujian sebagian besar populasinya dan melacak kontak dari setiap kasus positif guna mencegah meluasnya penyebaran virus.
“Nanjing sedang menjalani putaran kedua pengujian asam nukleat besar-besaran terhadap 9,3 juta penduduknya, dan telah memulai pengujian putaran ketiga di wilayah-wilayah utama,” kata pemerintah.
Nanjing saat ini telah menandai empat area berisiko tinggi dan lebih dari 30 area berisiko sedang di kota itu. Artinya, pembatasan dilakukan lebih ketat pada jarak sosial bagi penduduk di area tersebut.
Jumlah kasus asimtomatik nasional baru - yang tidak diklasifikasikan China sebagai kasus yang dikonfirmasi - turun menjadi 20 dari 24 sehari sebelumnya.
Di antara kasus tanpa gejala, tiga adalah infeksi lokal - semuanya di provinsi timur laut Liaoning.
Total kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Cina daratan mencapai 92.676, dan jumlah kematian tetap di 4.636.