Bandung, Gatra.com – Sinar Mas melalui pilar usaha Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas mendistribusikan bantuan oksigen ke sejumlah pemerintah daerah (Pemda) di Indonesia.
Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin, dalam keterangan tertulis yang diterima Gatra.com pada Selasa (27/7), menyampaikan, realisasi pendistribusian bantuan pengadaan liquid oxygen dan gas oxygen demi memenuhi kebutuhan oksigen para pasien Covid-19 ini menindaklanjuti komitmen perusahaan.
"Kami sudah mulai distribusi bantuan oksigen ini sejak pertengahan Juli lalu, untuk berbagai daerah di Indonesia. Dengan mengoptimalkan produksi oksigen cair, kami bisa membantu mengatasi kekurangan oksigen di wilayah Sumatera Selatan, Riau, Jambi, dan Pulau Jawa," ungkapnya.
Pengiriman oksigen cair akhir pekan ini memenuhi permintaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar), guna memastikan ketersediaan oksigen di berbagai rumah sakit yang ada di wilayah tersebut.
"Kami berusaha memenuhi permintaan yang datang. Gubernur Jawa Barat dan tim, paling aktif mencari solusi terkoneksi dengan sumber oksigen yang kami donasikan, dengan mendatangkan 7 Truk Iso Tank. dimana 4 telah berhasil isi dan mengisikan. Kami berharap, langkah ini bisa membantu pemerintah untuk segera menurunkan angka positif Covid-19 di Indonesia," ujar Saleh.
Pengiriman ke Jabar kali ini menggunakan 4 ISO Tank dengan nett gross volume sekitar total 85,8 ton oksigen cair. Pelepasan pengiriman oksigen cair dilakukan langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, pada Sabtu Malam (24/7).
Sesampainya di Bandung, Jawa-Barat, oksigen cair ini kemudian diterima oleh Gubernur Jawa-Barat, Ridwan Kamil (Emil). "Kami berterima kasih atas dukungan dari Sinar Mas yang sigap memberikan bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Jawa Barat," kata Emil.
Pemerintah, lanjut Emil, tidak dapat menangani pandemi ini sendiri, perlu kolaborasi dan bergotong royong dengan semua pihak, termasuk dari korporasi yang terealisasi melalui komunikasi serta hubungan baik dengan berbagai pihak dan ditindaklanjuti secara manajerial maupun teknis oleh Posko Oksigen Jawa Barat.
"Pemenuhan oksigen di Jawa Barat ini dilakukan lintas provinsi, dari Kalimantan Timur, Riau, Sumatera Selatan, dan Banten," ungkapnya.
Emil pun menyampaikan terima kasih kepada kepala daerah provinsi maupuan daerah kabupaten/kota yang telah membantu proses ini. "Kita harus saling mendukung karena keselamatan masyarakat di atas segalanya," katanya.
Di masa pandemi sekarang ini, OKI Mills mengoptimalkan produksi oksigen hariannya dan bahkan memproduksi ekstra untuk turut dapat berpartisipasi dalam pengadaan oksigen untuk pasien Covid-19.
Sementara itu, Plt. Dirjen Industri Agro Kementrian Perindustrian (Kemenperin), Putu Juli Ardika, menyambut baik inisiatif Sinar Mas ini. "Kami mengapresiasi industri pulp & paper yang memiliki fasilitas pabrik untuk memproduksi oksigen, secara terus-menerus memaksimalkan kapasitas produksi guna memenuhi kebutuhan medis dan bahkan menambah kapasitas produksinya."
Kemenperin, lanjut Putu, juga mengapresiasi industri pengguna oksigen yang telah bersedia menerima pasokan bahan baku oksigen yang lebih rendah dari kebutuhan mereka karena pengalihan untuk kebutuhan medis.
Apresiasi juga disampaikan Kementrian Lingkungan Hidup (KLHK). Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono, menyampaikan, penanganan Covid-19 membutuhkan peran serta dari berbagai pihak.
"Sumbangan oksigen dari Sinar Mas ini merupakan salah satu wujud nyata kontribusi dari para pelaku usaha di bidang kehutanan, untuk meringankan beban pemerintah pusat," ujar Bambang yang juga menjabat Penanggungjawab Satgas Covid-19 lingkup KLHK di tempat terpisah.
PT OKI Pulp & Paper Mills merupakan salah satu unit usaha Sinar Mas, sebagai bagian dari industri pengolahan hasil hutan yang beroperasi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, yang mendapat pasokan bahan baku dari para mitra pelaku usaha kehutanan.
Sebagai perusahaan yang juga menyandang status sebagai Objek Vital Nasional, selain sebagai penggerak perekonomian, juga memiliki fungsi yang sangat strategis untuk mendukung pemerintah mengatasi Covid-19.