Purwokerto, Gatra.com- Bupati Banyumas, Achmad Husein melaporkan sejumlah rumah sakit di wilayahnya mengalami kekurangan pasokan oksigen. Bahkan, cadangan oksigen yang tersedia tidak sampai dua hari.
Laporan itu disampaikan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo usai kegiatan "Rembug Desa" bersama Kepala Desa se Kabupaten Banyumas beserta Bupati dan Satgas Covid Banyumas, Senin (26/7).
Menurut Husein pihaknya sudah melakukan pengawasan setiap hari terkait cadangan oksigen. Bahkan dalam sepekan ini, tidak satupun rumah sakit yang memiliki stok lebih dari dua hari. "Masalah oksigen, kami kontrol setiap hari. Jadi hari ini rumah sakit mana yang akan kehabisan stok oksigen dan jam berapa," kata Bupati di Purwokerto Smart Room, komplek Pendapa Si Panji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin.
Dia mengatakan, kekurangan cadangan oksigen ini perlu mendapatkan perhatian bersama. Sebab, pihaknya sudah kewalahan mencari ke sejumlah daerah, bahkan sampai meminta bantuan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Selain masalah kekurangan oksigen, Husein juga melaporkan antusiasme masyarakat yang ingin mengikuti vaksinasi Covid-19. Padahal, jumlah vaksin sangat terbatas. Selain itu, Banyumas juga baru saja mendapatkan bantuan paket obat dari Presiden Joko Widodo.
Terkait kelangkaan pasokan oksigen, Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya membeli isotank dari Singapura. Ganjar akan menyiagakan satu isotank di Kabupaten Banyumas.
"Saya lagi membeli isotank dari singapura. Mudah-mudahan nanti segera datang. Beberapa kita akan standbykan di Banyumas agar kemudian bisa mengcover wilayah sana," ujar Ganjar.
Dia juga menegaskan, persoalan oksigen saat ini memang sedang mengalami kekurangan. Sebagai alternatif, solusinya adalah mengganti dengan oksigen konsentrator. "Beberapa rumah sakit sudah saya minta untuk beli oksigen generator. Kita tidak bisa berharap lagi memang pada oksigen cair," lanjutnya.
Ganjar juga lagi minta ke beberapa daerah di luar Jawa dan saat ini lagi berproses tapi semua kendalanya ada di isotanknya. "Maka saya lagi beli isotank dari Singapura dan cari tempat lain agar bisa membantu," ujarnya.