Home Kesehatan Sentra Vaksinasi Covid-19 Ini Buka Pendaftaran bagi 40 Ribu Orang

Sentra Vaksinasi Covid-19 Ini Buka Pendaftaran bagi 40 Ribu Orang

Jakarta, Gatra.com – Sentra Vaksinsi Sinergi Sehat akan melakukan vaksinasi Covid-19 kepada sekitar 40 ribu orang di DKI Jakarta selama 2 bulan. Sentra vaksinasi ini digelar Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) bekerja sama dengan berbagai pihak akan berlangsung selama 40 hari.

"Penanganan Covid-19 ini harus dilakukan oleh semua unsur masyarakat, pentahelix dan alhamdulillah dari akademisi, dari pemerintah, dari lembaga usaha, masyarakat dan juga media ini membantu bersama-sama penanganan Covid-19," kata Andre Rahadian, Ketum Iluni UI, dalam acara pelucuran Sentra Vaksinasi Sinergi Sehat secara virtual pada Senin (26/7).

Andre menyampaikan, target vaksinasinya yakni sebanyak 2 ribu orang per hari. Ini akan membantu percepatan vaksinasi di Indonesia untuk segera mempercepat penyelesaian penyebaran Covid-19 di Indonesia.

"Vaksinasi Sinergi Sehat ini diusahakan untuk bisa menjangkau lebih banyak masyarakat," ujar Andre yang juga menjabat Ketua Bidang Koordinasi Relawan Satgas Covid-19 ini.

Ia mengungkapkan, Sentra Vaksinsi Sinergi Sehat ini bekerja sama dengan 10 Rumah Sakit Vertikal Indonesia (ARVI) di Indonesia. Harapannya, nantinya tidak hanya berlangsung di Jakarta.

"Harapannya, setelah Jakarta, kita juga bisa melakukan daerah karena kalau kita lihat pencapaian vaksinasi di Jakarta sudah cukup besar persentasenya, justru di daerah yang masih kurang, terutama di luar Jawa-Bali yang saat ini menjadi konsentrasi PPKM Level 4," katanya.

Ketua Umum ARVI, Lies Dina Liastuti, menyampaikan, rumah sakit vertikal di Jakarta siap mendukung vaksinasi ini. Setiap rumah sakit memberikan 2 tim, bahkan 3 tim yang terdiri dari dokter dan perawat. Bahkan ada rumah sakit yang sampai menerjunkan dokter subspesialis.

"Kegiatan ini akan berlangsung cukup lama, berlangsung dari tanggal 22 Juli sampai dengan 15 September. Kami akan menyasar pada sekitar 40 ribu sasaran per bulannya untuk dosis pertama, mereka akan mendapatkan dosis kedua pada bulan berikutnya," kata dia.

Vaksinasi ini akan diberikan kepada anak usia 12 tahun ke atas hingga orang lanjut usia (lansia). Pihaknya tidak mewajibkan peserta vaksin mempunyai KTP. Terpenting memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan ini sudah dikomunikasikan dengan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes.

Lies menyampaikan, pihaknya berkoordinasi dengan sejumlah pihak, di antaranya kampus untuk mendorong agar masyarakat mengikuti vaksinasi ini. Kemudian, dengan Kemenparekraf untuk mendorong para seniman mendapatkan vaksinasi.

"Tidak hanya orang-orang kantoran, tetapi orang yang mungkin tidak punya induk ya, tidak punya perusahaan itu bisa kita pikirkan bagaimana mereka bisa mendapatkan vaksin di tempat kita dengan baik," ucap perempuan yang jugan menjabat Dirut RSCM tersebut.

Sementara itu, Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, menyampaikan, pihaknya sangat mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan kekebalan kelompok (herd immunity) dan mengakhiri pandemi.

"Sejak tahun lalu, menjadi komitmen kami untuk bisa gotong royong dan kolaborasi dalam melawan pademi, baik dari segi donasi alat kesehatan, ventilator, APD, nutrisi, dan hidrasi. Namun sejak tahun ini juga aktif berpartisipasi untuk bisa melaksanakan sentra-sentra vaksinasi bersama dengan pemerintah," ungkapnya.

Menurutnya, kolaborasi semua pihak harus terus ditingkatkan karena herd immunity masih jauh dari target. Ia juga berharap, sentra vaksinasi ini bisa menjangkau daerah-daerah yang padat penduduk di wilayah Jakarta Utara (Jakut).

Berbagai masalah administrasi juga harus segera bisa diselesaikan agar semua masyarakat bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19. Salah satu kendalaya yakni masih adanya penduduk yang tidak mempunyai KTP dan NIK.

"Harus ada jalan keluar bersama agar masyarakat yang mungkin termarjinalkan juga tetap bisa mendapatkan akses layanan kesehatan, terutama vaksinasi di kala pandemi ini," ucapnya.

Adapun Direktur TI untuk Masyarakat dan pemerintah Bakti Kominfo, Dannny Januar Ismawan, menyampaikan, pihaknya siap mendukung vaksinnasi ini dengan menyediaka layanan internet di seluruh wilayah Indonesia.

"Dalam 2 tahun ini, kami diminta untuk menuntaskan ketersediaan jaringan 4G di seluruh Indonesia, seluruh desa di Indonesia dan total sebesar 12.500 desa," ungkapnya.

Bahkan, lanjut Danny, pada tahun lalu pihaknya juga sudah bekerja sama dengan Kemenkes untuk menuntaskan pemasangan akses internet bagi lebih dari 3.100 Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes).

"Besar harapan kami dukungan ini juga dapat memperlancar kegiatan vaksinasi yang akan dilaksanakan dalam beberapa waktu ke depan," katanya.

245