Kendal, Gatra.com – Aksi kemanusiaan untuk membantu menambah ketersediaan stok darah di PMI Kabupaten Kendal digelar beberapa organisasi kepemudaan. Di antaranya, GP Ansor, KNPI, Pemuda Pancasila, Bakkopak, dan Perguruan Silat Harimau Putih.
Anggota DPR RI Mujib Rohmad yang memprakarsai aksi tersebut menargetkan akan menyumbang 1.000 kantong darah melalui aksi donor darah. Setelah dilakukan donor darah di Pegandon pada Minggu (25/7), aksi serupa digelar di aula kantor Kecamatan Kaliwungu.
“Sudah dua kali yakni di Pegandon, Sabtu 24 Juli 2021 dan Minggu 25 Juli 2021 di Kaliwungu. Dari dua lokasi ini setidaknya 200 lebih kantong dikumpulkan. Saya menargetkan bisa mengumpulkan 1.000 kantong darah yang akan disumbangkan ke PMI Kendal untuk menambah stok darah yang mulai menipis,” kata Mujib.
Ia menyampaikan, dasar digelarnya aksi kemanusiaan donor darah setelah melihat kondisi ketersediaan stok darah di PMI Kendal menipis, sehingga muncul niat untuk melaksanakan donor darah sebagai upaya menambah stok di PMI Kendal.
"Setidaknya yang kami lakukan ini bisa membantu PMI Kendal dan masyarakat yang membutuhkan, apalagi di saat ini kebutuhan semakin banyak," ucapnya.
Mujib juga mengatakan, masa pandemi membuat donor darah berkurang sehingga perlu dilakukan dengan prokes. Nantinya, usai donor darah di Pegandon dan Kaliwungu akan dilaksanakan juga di Boja, Weleri, dan Sukoharjo.
Camat Kaliwungu, Nung Tubeno, menyampaikan terima kasih kepada Mujib Rohmat yang memprakarsai donor darah untuk kemanusiaan di Kaliwungu.
“Apa yang dilakukan saat ini bisa membantu karena sangat diperlukan di masa pandemi. Di Kaliwungu, tren Covid menurun sudah 36 orang yang positif sehingga tetap melaksanakan prokes,” katanya.
Sementara itu, Ketua PMI Kendal, dr Budi Mulyono, mengatakan, stok darah saat ini menipis sehingga butuh sumbangan darah. Harapannya donor darah ini menambah stok yang ada.
“Terakhir stok yang tersisa 78 kantong dan dengan donor darah ini bisa menambah stok darah sehingga kondisinya aman,” ujarnya.
Pelaksanaan donor darah di masa pandemi tetap menerapkan protokol kesehatan, jika ada yang tidak patuh akan dibatalkan.