Bintan, Gatra.com- Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad menyatakan siap memberikan dukungan atas kebijakan pemerintah pusat untuk memperpanjang PPKM Level IV khususnya di Kota Batam dan Tanjungpinang. "Kami mendukung dilanjutkan pelaksanaan PPKM Level IV karena penerapan PPKM Darurat beberapa waktu yang lalu meskipun menurunkan angka Covid-19 sampai 30 persen di Kepri tapi masih berfluktuasi," katanya, Minggu (25/7).
Pada rapat koordinasi PPKM Level IV di luar Jawa-Bali yang dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan Pemerintah Pusat maka dua wilayah di Kepri yaitu Kota Batam dan Tanjungpinang diterapkan PPKM Level IV dari tanggal 26 Juli sampai dengan 8 Agustus 2021.
Hal ini dikarenakan peningkatan persen kumulatif kasus terkonfirmasi di Kepri cukup besar di angka 54,8 persen, sementara kasus aktif di Kepri per 23 Juli 2021 tercatat sebesar 8.780 kasus. Adapun PPKM Level IV akan diterapkan di 45 Kabupaten/Kota di 21 Provinsi se-Indonesia.
Direncanakan, Menteri Dalam Negeri akan mengeluarkan Inmendagri terbaru mengenai pelaksanaan PPKM Level IV di Luar Jawa dan Bali, pada Minggu (25/7). Ansar pada kesempatan itu juga mengatakan, salah satu kendala yang ada di Kepri adalah pelaksanaan 3T (testing, tracing, dan treatment) belum terakumulasinya laporan secara keseluruhan karena petugas-petugas di puskesmas banyak yang terpapar dengan Covid-19, meskipun testing dan tracing sudah meningkat lebih baik. "Sehingga kami mengambil langkah beberapa tenaga di kantor kecamatan akan kita perbantukan di puskesmas untuk merekapitulasi laporan 3T," ujarnya.
Selain itu, Gubernur Ansar juga memohon kepada Pemerintah Pusat mengirimkan 147.000 rapid antigen untuk 14 hari pemberlakuan PPKM Level IV nanti. Juga termasuk obat-obatan Covid-19. Capaian vaksinasi di Kepri, diakui Ansar merupakan ketiga yang tertinggi secara nasional dengan capaian per Jum'at (23/7) sebanyak 64,21 persen atau rata-rata realisasi harian 4.407 orang. Juga Kepri termasuk Provinsi dengan tingkat konversi tempat tidur isolasi pasien Covid-19 tertinggi di angka 35 persen.
Untuk itu, Pemprov berharap dengan serbuan vaksinasi yang masif dan konversi tempat tidur sekaligus kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan yang ketat akan segera meredakan penyebaran Covid-19 di Kepri.