Sragen, Gatra.com- Seorang penambang pasir asal Dukuh/Desa Newung Rt 09 Kecamatan Sukodono Sragen Jateng, Sarwan (70). dilaporkan hanyut di aliran Sungai Bengawan Solo. Korban hingga kini masih dalam pencarian.
Tim relawan, SAR dan BPBD dikerahkan untuk melakukan penyisiran ke hilir sungai sejak lansia itu dilaporkan menghilang pada Sabtu siang tadi (24/7).
Kades Newung, Sutrisno mengatakan kuat dugaan korban hanyut saat mengambil pasir secara manual.
"Menambangnya itu pakai sarana manual. Pakai cinthung (pengeruk) lalu pasirnya diangkut sedikit demi sedikit ke bantaran dengan bantuan ban bekas. Itu saja yang ditemukan. Sedangka. Mbah Sarwan tidak ada," kata Sutrisno kepada wartawan di Sragen.
Tidak setiap hari korban menambang pasir. Ada kalanya ia bercocok tanam di sawah. Biasanya saat menambang, waktu yang dibutuhkan korban tak sampai sore. Istri korban merasa cemas suaminya belum kunjung pulang.
"Pukul 13.00 WIB istri korban mencari. Di sungai yang biasanya juga tidak ketemu. Lalu lapor ke tetangga dan mereka pun minta bantuan BPBD mencari keberadaan korban," katanya.
Kades Sutrisno menyampaikan hingga malam ini, korban masih dalam pencarian. Korban sudah lama menjadikan tambang pasir sebagai pekerjaan sampingan. Meski usianya sudah tak muda lagi, korban masih semangat menjalani demi kebutuhan hidup.
Terpisah, Wakil Ketua PMI Sragen, Soewarno membenarkan kejadian itu. Menurutnya saat ini masih dilakukan proses pencarian. Pencarian melibatkan banyak unsur mulai dari BPBD, relawan SAR, termasuk PMI dan beberapa unsur lainnya.