Slawi, Gatra.com – Stok vaksin Covid-19 di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, menipis di tengah upaya percepatan vaksinasi. Stok yang masih tersisa akan habis dalam dua hari.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Hendadi Setiaji, mengungkapkan, jumlah stok vaksin yang tersedia sebanyak 7.500 dosis. "Kalau jumlah segitu, dua tiga hari akan habis," katanya pada Sabtu (24/7).

Diakui Hendadi, terbatasnya jumlah vaksin tersebut menjadi kendala dalam percepatan vaksinasi. Untuk itu, dia berharap segera ada tambahan vaksin dari pemerintah pusat.

"Stok vaksin sudah disampaikan dari pusat, terbatas. Soalnya ini kan impor, jadi kita menunggu. Beberapa negara penyuplai ini kan kasusnya lagi naik juga, jadi yang harusnya disalurkan ke negara lain, jadi tertunda," ucapnya.

Hendadi mengatakan, hingga Sabtu, capaian penyuntikan vaksin baru mencapai 120.000 dosis atau sekitar 10% dari target sasaran sebanyak 1,2 juta orang.

"Kalau stok vaksin lancar, ya kita sudah melejit. Kita nakes siap, fasyankes siap, vaksinator siap, vaksinnya yang belum. Tetapi ya kita tidak bisa salahkan, karena ini negara-negara saling berlomba vaksinasi di negara masing-masing. Ditambah lagi ini ada beberapa negara yang kasusnya mulai melandai malah naik lagi," ujarnya.

Dengan stok vaksin yang terbatas tersebut, Hendadi mengatakan, sasaran vaksinasi masih diprioritaskan untuk lansia dan petugas pelayanan publik. Sementara itu, untuk vaksinasi pelajar, belum bisa dilaksanakan.

"Jumlah vaksin masih sedikit, jadi kita utamakan dahulu yang lansia sama pelayan publik. Setelah ada dropingan lagi, nanti kita langsung laksanakan untuk vaksinasi pelajar," ucapnya.

Menurut Hendadi, vaksinasi terhadap pelajar nantinya akan lebih mudah dibandingkan vaksinasi lansia. Sehingga target sasaran akan lebih cepat tercapai.

"Kalau vaksin pelajar paling butuh dua tiga hari selesai untuk seluruh sekolah di Kabupaten Tegal. Karena datanya sudah ada, disuruh datang ke sekolah, selesai," katanya.