Jakarta, Gatra.com - Direktur Registrasi Obat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dr. Lucia Rizka Andalusia mengungkapkan bahwa vaksin covid-19 buatan Indonesia yakni vaksin Merah Putih akan segera memasuki tahap uji klinis.
“Vaksin Merah Putih segera masuki tahap uji klinik. Saat ini masih di tahapan pra-klinik,” ujarnya dalam siaran webinar Menyorot Legalitas Uji Klinis Vaksin Covid-19- IKAFH UNDIP, Jumat (23/07).
Lucia menjelaskan bahwa tugas BPOM dalam pengembangan vaksin Covid-19 telah ditetapkan melalui Keputusan Presiden No.18 Tahun 2020 Tentang Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19.
Bersama kementerian dan lembaga lainnya, BPOM turut menjadi bagian Tim Nasional Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19. Selain itu, Kepala BPOM sendiri merupakan anggota penanggung jawab tim tersebut.
Lucia menuturkan bahwa vaksin Merah Putih menggunakan metode uji coba pada hewan dalam proses pengembangannya.
“Menggunakan dua hewan coba, yakni Makaka itu sejenis primata yang sifatnya mendekati dengan profil manusia. Perlu dilakukan pengujian pada hewan tersebut secaa komprehensif,” ujarnya.
Lucia mengungkapkan ada sekitar dua kandidat vaksin dalam negeri yang sedang didorong untuk percepatan produksi.
"Ada dua yang pengembangannya cukup terdepan, yaitu yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga yang bekerja sama dengan PT Biotis," terangnya.
Pengembangan ini mengunakan plaform inactivated virus atau virus yang telah dimatikan. Progresnya pun telah berada di tahapan uji pra klinik dan pilot scale.
Berikutnya berasal dari Biofarma bekerja sama dengan lembaga Eijkman (subunit protein rekombinan) dengan progres di tahapan optimasi seed vaccine.
"Perkiraanya, Q2 tahun 2022, antara April sampai Juni kita sudah bisa memproduksi skala masal," katanya.