Pekalongan, Gatra.com - Capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Pekalongan, Jawa Tengah masih rendah. Upaya meningkatkan terkendala ketersediaan vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyato mengatakan, jumlah warga yang sudah divaksin baru mencapai 49.996 orang untuk dosis pertama atau 21,4 persen dan 26.196 orang untuk dosis kedua atau 11,21 persen.
"Jumlah cakupan tersebut masih jauh dari target kami sebesar 233.663 orang yang divaksin," kata Budi, Jumat (23/7).
Menurut Budi, masih rendahnya capaian vaksinasi tersebut karena jumlah vaksin yang tersedia terbatas. Lantaran jumlahnya terbatas, stok vaksin yang ada harus dibagi antara dosis pertama dan kedua.
"Target kami setiap hari ingin sebanyak-banyaknya yang disuntik vasin, tapi karena keterbatasan vaksin yang ada, sehingga kami harus membagi antara dosis pertama dan dosis kedua," ucapnya.
Budi menyebut jumlah stok vaksin yang masih tersedia di Dinas Kesehatan sebanyak 308 vial. Selain itu, Dinas Kesehatan juga masih memiliki vaksin sebanyak 1.330 dosis dari Otoritas Jasa Keuangan yang rencananya akan digunakan untuk vaksinasi pada Senin (26/7) mendatang.
"Kemudian vaksinasi yang bekerja sama dengan Polres Pekalongan Kota masih ada sekitar 500 vial atau 5.000 dosis yang digunakan untuk pemberian vaksinasi dosis kedua terhadap karyawan-karyawan pabrik," ujarnya.
Menurut Budi, untuk mencapai target cakupan vaksin, upaya yang dilakukan dengan membuka layanan vaksinasi di sejumlah fasilitas layanan kesehatan dengan target 50 orang divaksin setiap harinya. Selain itu, melalui vaksinasi massal bekerja sama dengan TNI-Polri.
“Untuk peningkatan cakupan vaksinasi, kami menggunakan cara-cara serbuan vaksinasi massal di berbagai kalangan masyarakat," ujarnya.