Solok,Gatra.com- Cegah misinformasi atau hoaks terkait manfaat vaksin Covid-19 dimasyarakat, Pemerintah Kota Solok gelar Sosialisasi Integrasi Pelaksanaan Germas menuju Eliminasi Malaria dan Kegiatan Vaksinasi Covid-19, kamis Bertempat di Gedung Kubuang Tigo Baleh, (22/7)
Dalam kata sambutannya Wakil Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra mengataka bahwa belakangan ini marak sekali hoaks atau kabar palsu terkait vaksin covid-19. Hoaks tersebut menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan. Tentu munculnya hoaks tersebut sangat merugikan. Pasalnya selain menimbulkan keresahan, hoaks juga bisa mengganggu proses vaksinasi yang bisa saja menjadi salah satu cara untuk mengakhiri pandemi covid-19.
"Banyak sekali misinformasi atau hoaks mengenai vaksin belakangan ini. Itu sebabnya Kami mengimbau masyarakat agar selalu merujuk informasi terkait vaksin covid-19 ini. Mari kita ajak saudara kita, keluarga kita ikut vaksinasi, tentunya vaksin ini untuk melindungi kita, insyaallah dengan divaksin terbentuklah kekebalan tubuh kita," ungkap Ramadhani Kirana Putra.
Ramadhani menambahkan vaksinasi bisa dilaksanakan secara bersama-sama dimulai dengan partisipasi seluruh masyarakat, tanpa adanya hambatan dan halangan yang berarti. "Kami berharap semua lini dapat ikut memberikan sosialisasi bahwa vaksinasi ini dilaksanakan harus tetap didukung protokol kesehatan yang ketat. Jangan sampai setelah mendapatkan vaksin, kita malah abai terhadap protokol kesehatan," tutupnya.
Sementara, Ketua DPRD Kota Solok Nurnisma dalam sambutannya ucapkan terimakasih kepada Darul Siska karena telah membawa 6000 paket sembako untuk masyarakat Kota Solok. Nurnisma juga berharap setelah dilakukannya sosialisasi ini masyarakat dapat berprilaku hidup sehat. "Semoga setelah diberi pemaparan oleh narasumber nanti mengenai berita hoax tentang vaksin masyarakat kota solok dapat terapkan gerakan hidup sehat dan dijauhkan dari covid-19," ungkap Nurnisma.
Anggota DPR RI Partai Golkar Komisi IX Darul Siska dalam pemaparannya menjelaskan bahwa Indonesia sebagai negara tropis banyak memiliki penyakit menular, malaria salah satu di antaranya, setiap penyakit menular membutuhkan perubahan atau implementasi dari protokol kesehatan. Implementasi protokol kesehatan ini harus dilakukan oleh seluruh rakyat di daerah.
Untuk menggerakkan seluruh rakyat membutuhkan bantuan sektor lain. Sebagai contoh untuk malaria ini harus ada protokol kesehatan untuk memastikan seluruh jentik-jentik nyamuk dan genangan-genangan air itu bisa teridentifikasi dan bisa tertangani dengan baik.
Tak Kalah penting Darul Siska juga mengajak kepada seluruh masyarakat yang hadir dalam sosialisasi tersebut untuk lakukan vaksinasi, ia juga menerangkan perbedaan antara korban covid yang sudah divaksin dengan yang tidak divaksin. "Dengan divaksin tingkat kesembuhannya lebih tinggi dibanding dengan yang tidak divaksin, jadi kita semua jangan termakan dengan berita-berita yang beredar, mari sama-sama kita ajak saudara kita untuk divaksin," tuturnya.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Anggota DPR RI Partai Golkar Komisi IX Darul Siska, Kepala Sub Koordinator Pengendalian Malaria Kemenkes RI beserta Rombongan, penjabat Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok Ardinal.