Salatiga, Gatra.com - Saat ini, pendonor plasma konvalesen begitu dicari warga yang terinfeksi Covid-19 level parah. Plasma konvalesen didapat dari orang-orang yang pernah terpapar Covid-19 sebelumnya atau penyintas.
Sulitnya mencari donor, membuat Wali Kota Salatiga, Yulianto, mencanangkan Gerakan Serval (Seruan Konvalesen) kepada pasien Covid-19 yang telah sembuh. Gerakan ini bertujuan membantu pasien yang membutuhkan donor plasma konvalesen.
"Saya dan keluarga pernah terpapar Covid-19. Bahkan anak saya sempat parah hingga membutuhkan donor plasma konvalesen. Setelah sembuh, saatnya kami sekeluarga berlomitmen membantu pasien lain yang harus didonor plasma konvalesen," kata Yulianto, Kamis (22/7) di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga.
Sebenarnya, seluruh anggota keluarga Yulianto berniat menjadi donor plasma konvalesen. Namun karena ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi, maka saat ini hanya wali kota berkumis ini dan anak tertuanya yang bisa menjadi donor.
"Secepatnya, saya akan meminta Dinas Kesehatan Kota Salatiga untuk melakukan pendataan terhadap ASN yang pernah terpapar Covid-19 untuk menjadi peserta donor," tambahnya.
Menurut Yulianto, ASN di Kota Salatiga banyak yang terpapar Covid-19. "Kalau yang memenuhi syarat menjadi pendonor plasma konvalesen, maka saya minta segera mendaftar secara sukarela," pinta Yuliyanto.
Selain pada ASN, walikota yang telah menjabat dua periode itu juga berharap agar masyarakat yang telah sembuh tidak segan-segan mendonorkan plasmanya dengan menghubungi PMI. "Kita lihat sekarang ini banyak yang kebingungan mencari donor karena banyak pasien yang telah sembuh enggan menjadi donor, ayo sekarang kita saling bantu untuk menyelamatkan pasien yang membutuhkan," ungkapnya.
Dengan bank data penyintas Covid-19, maka diharapkan saat ada yang membutuhkan plasma konvalesen, bisa lebih mudah dan cepat mendapatkannya.