Home Teknologi Mitigasi Bencana Hidrometeorologi Indonesia melalui DSS Sadewa

Mitigasi Bencana Hidrometeorologi Indonesia melalui DSS Sadewa

Jakarta, Gatra.com - Deputi Bidang Sains Antariksa dan Atmosfer - LAPAN, Halimurrahman mengungkapkan akan pentingnya penanggulangan bencana hidrometrologi. 

Menurutnya bencana tersebut sangat rentan menyerang berbagai negara, bahkan negara maju sekali pun dan berdampak sangat besar pada wilayah tersebut.

Untuk diketahui, bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang dipicu oleh kondisi cuaca dan iklim dengan berbagai parameternya. Contohnya, peningkatan curah hujan, suhu ekstrem, cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang disertai angin kencang serta kilat atau petir, dan lain sebagainya.

"Beberapa hari lalu di Jerman terjadi banjir bandang, di Cina juga terjadi banjir bandang. Kejadiannya sangat berdampak . Banyak faktor yang melatarbelakanginya, namun tentu penyebab utamanya adalah adanya intesitas yang besar dari curah hujan," ungkapnya dalam Webinar Sains Atmosfer seputar Teknologi, Lingkungan, dan Iklim Terkini Seri 8 (SATELIT#8) Tahun 2021, Kamis, (22/07).

Kejadian bencana hidrometrologi di negara-negara tersebut, tambah Halimurrahman, patut menjadi pelajaran bagi Indonesia. Pasalnya, negara ini juga terbilang rentan diterpa bencana hidrometrologi. Maka itu, penting untuk melakukan mitigasi bencana ini.

"Tujuannya seperti di UU No.24 Tahun 2007 terkait dengan kebencanaan itu bahwa diharapkan kita membangun sistem nasional agar tebangun resiliensi masyarakat yang tangguh bencana." ungkapnya.

Halimurrahman menjelaskan bahwa dengan sinergi kemudian koordinasi dan perencanaan yang terpadu dengan memberdayakan potensi yang kita miliki dapat membentuk masyarakat yang tangguh terhadap bencana.

“Lapan ingin mendistribusikan pengetahuan maupun hasil litbang untuk kepentingan nasional tersebut dalam hal penanggulangan bencana, salah satunya tergabung dalam program riset nasional untuk kebencanaan” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Peringatan Dini, BNPB, Afrial Rosya menjelaskan penguatan sistem peringatan dini bencana hidrometeorologi melalui melalui platform Satellite Early Warning System (Sadewa).

Sadewa merupakan sebuah sistem informasi peringatan dini bencana yang dikembangkan berbasis teknologi satelit dan juga dilengkapi sensor-sensor terestrial. Sistem ini berfungsi untuk memberikan kepada pihak-pihak yang terkait dengan penanganan kejadian bencana baik pada tingkat pemerintah pusat maupun daerah dalam rangka pengelolaan resiko bencana.

Sadewa memantau kondisi lingkungan mendekati real-time dari satelit maupun sensor-sensor permukaan, kemudian memprakirakan kemungkinan terjadinya potensi bencana dengan menggunakan model-model komputer, dan menyampaikan informasi peringatan dini bencana melalui monitor display di sebuah ruang kontrol.

Sadewa 1.0 mulai dikembangkan pada tahun 2010 sebagai pilot project untuk wilayah Jawa Barat yang rentan terhadap berbagai kejadian bencana seperti banjir dan longsor, dan dikembangkan ke Sadewa 2.0 untuk wilayah Indonesia

Sadewa merupakan merupakan kerja sama antara Kementerian Ristek, BPPT, Pemprov Jabar, dan LAPAN. Kerja sama ini akan dikembangkan dengan peranserta beberapa instansi yang lain seperti BMKG, BNPB, dan Kementerian ESDM, termasuk Universitas dan Dunia Usaha.

313